Menanggapi lonjakan pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang melibatkan go-kart yang dikemudikan oleh turis, Pemerintah Distrik Shibuya di Tokyo akan menerapkan peraturan yang lebih ketat pada bisnis penyewaan go-kart.
Pihak berwenang telah melaporkan beberapa insiden di mana turis asing mengoperasikan go-kart tanpa izin mengemudi internasional yang sah, yang menyebabkan bahaya keselamatan di jalan umum. Salah satu kasus yang terkenal melibatkan seorang manajer perusahaan penyewaan berusia 40-an tahun, yang diduga mengizinkan turis mengemudi tanpa izin yang tepat, yang mengakibatkan tabrakan dengan kendaraan yang sedang diparkir di Distrik Minato. Manajer tersebut telah dirujuk ke jaksa penuntut karena melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Jalan Raya.
Popularitas gokart jalanan di kalangan wisatawan semakin meningkat, dengan banyaknya wisatawan yang mengenakan kostum dan mengendarai gokart melewati area-area ikonik seperti Shibuya Crossing dan Tokyo Tower. Namun, tren ini telah menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan.
Antara bulan Januari dan Agustus 2024, polisi Tokyo mencatat 25 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan gokart, lebih dari dua kali lipat dari jumlah kecelakaan tahun sebelumnya. Selain itu, 134 panggilan darurat dibuat mengenai masalah yang berhubungan dengan go-kart, termasuk laporan pengemudi yang menggunakan smartphone saat mengoperasikan kendaraan.
Di Shibuya, rancangan peraturan yang direvisi mengharuskan perusahaan penyewaan go-kart yang berencana membuka kantor baru untuk memberitahu pemerintah kota setidaknya 30 hari sebelumnya dan menyediakan informasi rinci tentang operasional mereka, termasuk jam operasional.
Proposal ini juga mewajibkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk mengadakan pertemuan penjelasan bagi warga setempat dan menanggapi dengan tulus setiap pertanyaan atau kekhawatiran. Meskipun peraturan ini tidak akan mengenakan sanksi bagi yang tidak mematuhi, Distrik Shibuya berencana untuk mengajukan revisi tersebut ke dewan distrik pada bulan Juni, dengan harapan peraturan tersebut akan berlaku pada bulan Juli.