Beberapa waktu lalu, Kepolisian Kanagawa di Jepang telah melakukan penggerebekan terhadap sebuah bisnis peredaran pornografi yang melanggar aturan hukum, di Taito Ward, Tokyo pada hari Minggu, 4 Februari 2018 lalu.
Menurut laporan dari situs Nippon News Network, kepolisian berhasil membobol sebuah bisnis yang diketahui telah melakukan produksi serta menjual DVD porno ilegal. Pada hari Minggu lalu, polisi menggerebek markas mereka yang berada di dalam sebuah kediaman, serta menangkap seorang pria berusia 44 tahun, Masafumi Yoshida bersama dengan empat orang lainnya.
Polisi juga melakukan penyitaan terhadap beberapa buah komputer, peralatan lainnya dan juga sekitar 20.000 keping DVD porno ilegal yang dijadikan sebagai barang bukti. Dalam peraturan hukum di Jepang, film - film dewasa memang diwajibkan untuk mengaburkan gambar alat kelamin para pemerannya, baik itu wanita maupun pria. Menurut laporan polisi, Yoshida dan tersangka lainnya diduga telah menjual 12 keping DVD ilegal kepada karyawan perusahaan seharga 3.500 yen di tahun lalu.
Bisnis DVD ilegal diketahui menghasilkan keuntungan yang sangat besar, dan polisi meyakini bahwa mereka telah menghasilkan setidaknya 625 juta yen atas penjualan sekitar 200.000 keping DVD porno selama mereka menjalankan bisnis tersebut.
Belum lama ini, Kepolisian Jepang juga berhasil menyita barang bukti berupa 579 ribu keping DVD porno ilegal yang mereka dapatkan dari sebuah penggerebekan di salah satu lokasi yang berada di distrik Kabukicho.