Anak-anak sekolah Jepang akan membantu menentukan maskot Olimpiade Tokyo 2020. Penyelenggara Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade meluncurkan tiga set desain kandidat maskot Olimpiade pada hari Rabu (6/12) lalu. Anak-anak sekolah akan meninjau ulang desain yang terpilih dengan kelompok mereka untuk menentukan hasil tunggal dengan jumlah voting terbanyak dari ketiga pasang desain tersebut.
Tiga finalis maskot ini diluncurkan di sebuah acara yang diadakan di sebuah sekolah dasar di Shibuya. Karya terpilih ini dipilih oleh 15 anggota komite yang berasal dari 2.042 desain yang dibuat oleh desainer amatir dan profesional di seluruh Jepang. Tiga pasangan maskot ini masing-masing memiliki satu kandidat untuk Olimpiade dan Paralimpiade. Pemenang desain itu sendiri akan diumumkan pada 28 Februari tahun mendatang.
Calon pertama, yang dikenal sebagai pasangan "A", menampilkan desain kotak-kotak yang "mewujudkan tradisi lama dan inovasi baru". Maskot Paralympic merah muda dikatakan memiliki "sentuhan rasa buah cherry", yang ditarik dari hubungannya dengan bunga sakura.
Dalam "pasangan B", kita memiliki karakter perpaduan antara kucing manekineko dan karakter rubah penjaga kuil yang "lahir dari api dan tanah yang hangat di negara Jepang". Untuk maskot Paralympic, menunjukan simbol "terlahir dari angin dan langit yang membawa musim yang berbeda ke Jepang" dan mencontoh tokoh anjing penjaga yang sering terlihat di tempat suci Jepang.
Pasangan terakhir untuk dipilih sebagai maskot Olimpiade resmi adalah "pasangan C", yang menggambarkan seekor rubah yang melompat keluar dari dongeng Jepang dan rakun yang bisa mengubah dirinya dengan menggunakan daun di kepalanya.
Penasaran dengan infonya yang lebih rinci? Yuk simak video di bawah ini : (featured image : Japan Today)