Kebijakan luar negeri dilakukan oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe yang berencana untuk memberi bantuan resmi sebesar satu milyar US Dollar bagi Ukraina untuk membantu menstabilkan negara tersebut.
Abe menjelaskan kepada Parlemen Jepang bahwa kebijakan ini penting dilakukan untuk membantu meningkatkan kondisi ekonomi di Ukraina guna mencapai solusi damai atas krisis di negara tersebut. Utang luar negeri Ukraina yang jumlahnya besar dapat menyebabkan keruntuhan ekonomi apabila tanpa bantuan finansial.
Uni Eropa, Amerika serikat dan IMF (International Moneter Fund) menunjukkan kesiapan dalam mendukung pemerintahan sementara Ukraina. Pemerintah Jepang memutuskan untuk menawarkan pinjaman serta bantuan lainnya guna menolong Ukraina memperbaiki kondisi ekonominya dan juga perbaikan dalam segi infrastruktur.
Perdana Menteri Shinzo Abe berencana mengumumkan bantuan tersebut dalam pertemuan G7. Namun pembahasan ini diperkirakan akan disampaikan di sela-sela KTT nuklir di Den Haag, Belanda pekan ini.