Bandara Internasional Kansai (Kansai International Airport) adalah bandara Internasional paling penting kedua di Jepang, terletak di sebuah pulau buatan di tengah Osaka Bay, 38 km sebelah barat daya dari Osaka Station. Bandara ini dibuka pada tahun 1994 untuk meringankan kepadatan di Bandara Internasional Osaka, yang terletak di pinggir kota berpenduduk padat dari Itami dan Toyonaka yang dikelilingi oleh banyak bangunan dan karena itu tidak bisa diperluas. Sebuah pulau buatan manusia, dengan panjang 4 km dan lebar 2,5 km kemudian diusulkan.

Konstruksi dimulai pada tahun 1987. Sebuah dinding laut yang terbuat dari batu dan 48,000 blok beton didirikan. Tiga gunung kemudian digali sebanyak 21.000.000 meter kubik untuk menguruknya. Sebanyak 10.000 pekerja dan 10 juta jam kerja selama tiga tahun, menggunakan delapan puluh kapal dibutuhkan untuk menyelesaikan lapisan 30 meter dari tanah di atas dasar laut dan di dalam dinding laut. Sebuah jembatan tiga kilometer menghubungkan pulau tersebut ke daratan.

Total biaya pembuatan Bandara Kansai diperkirakan 20 miliar $. Ini termasuk reklamasi tanah, dua landasan pacu, terminal dan fasilitas. Sebagian besar biaya tambahan awalnya karena tenggelamnya pulau, diduga karena tanah yang lunak dari Osaka Bay. Setelah konstruksi, tingkat ketenggelamannya dianggap begitu parah sehingga bandara ini telah banyak dikritik sebagai bencana dari rekayasa geoteknik. Meskipun mengalami kemalangan pada awalnya, Bandara Internasional Kansai adalah prestasi rekayasa besar. Pada tahun 2001, bandara ini disebut-sebut sebagai salah satu dari sepuluh struktur yang diberi penghargaan "Civil Engineering Monument of the Millennium" oleh American Society of Civil Engineers.

Banyak hal dari apa yang telah dipelajari dari pembangunan Bandara Internasional Kansai yang menjadi keberhasilan dari pembangunan tiga bandara lainnya di pulau-pulau buatan, seperti New Kitakyushu Airport, Kobe Airport, dan Chuubu Centrair International Airport, yang semuanya di Jepang.

Berikut Pemandangan Bandara Kansai International Dari Angkasa:

Photo credit: airliners.net