Berita Jepang | Japanesestation.com

Setiap orang pasti memiliki cita-cita, apalagi semasa SD dulu. Setiap cita-cita anak kecil sangat menarik untuk disimak dan didengarkan, seolah-olah hidup masih sangat mudah dan penuh mimpi bagi mereka. Sama seperti di Indonesia, anak-anak di Jepang pun tidak berhenti bermimpi.

Menurut survey yang diadakan oleh Gakken, inilah rating mimpi dan cita-cita dari anak SD di Jepang! Kira-kira berbeda tidak ya dari mimpi anak-anak di Indonesia?

Hasil dari 600 laki-laki dan 600 perempuan dari kelas satu sampai kelas enam SD adalah sebagai berikut:

Overall Ranking:

1. Patisserie (pastry chef)
2.
Polisi
3.
Pesepak bola profesional
4.
YouTuber atau online streamer lainnya
5 (seri) 
Guru TK atau penitipan anak
5 (seri) 
Dokter

Cita-cita anak perempuan:

1. Patisserie
2. Guru TK atau penitipan anak
3. Ahli pembuat roti
4. Pekerjaan yang berkaitan dengan fashion
5. Perawat

Cita-cita anak laki-laki:

5 Stereotip orang Jepang japanesestation.com
Atlet Sepak Bola Jepang (theculturetrip.com)

1. Pesepakbola profesional
2. Polisi
3. Pemain baseball pro
4. YouTuber 
5. Kondektur kereta

Dengan hasil berikut, jika dibandingkan dengan hasil survey sebelumnya, tren dari keinginan menjadi YouTuber dan streamer mulai digantikan dengan patisserie dan pesepakbola profesional. Entah karena faktor apa, namun anak-anak SD di Jepang nampak lebih tertarik dengan profesi itu ketimbang YouTuber. Bisa jadi, tren jugalah yang mempengaruhi pandangan mereka mengenai profesi yang mereka ketahui.

Di sisi anak perempuan, patisserie mendapatkan popularitas yang cukup tinggi karena tren yang sangat besar dari pastry-pastry yang dikembangkan oleh toko-toko terkemuka di Jepang. Jadi, sangat wajar bila impian mereka pun bergeser ke arah sana. 

Diketahui juga, keinginan anak-anak SD di Jepang untuk menjadi idol sudah sangat menurun. Saking menurunnya, sampai tidak menyentuh lima besar. Mungkin karena mereka sudah mengetahui kesulitan yang dialami, atau popularitas tren yang juga mulai menurun.

Nah, bagaimana? Bisa kita bayangkan betapa berbedanya cita-cita anak jaman sekarang dengan anak jaman dulu. Tapi apapun itu, kita harus selalu membiarkan mereka bermimpi dan mengatur masa depan mereka, sebab setiap generasi pasti punya kebutuhannya masing-masing!