Berita Jepang | Japanesestation.com

Shibuya, salah satu distrik di Tokyo yang terkenal akan kesibukannya. Dengan sekitar 2,4 juta pelintas jalanan setiap harinya, tentu bagi orang luar Jepang seperti kita, hal ini menjadi pemandangan unik tersendiri. Namun apakah yang membuat Shibuya begitu spesial dan menjadi tempat tersibuk di dunia?

Alasan mengapa Shibuya begitu ramai!

Kembali ke 100 tahun yang lalu ketika semua bermula. Stasiun Shibuya ketika itu mulai beroperasi pada tahun 1885. Saat itu, stasiun ini berfungsi sebagai perhentian di Jalur Shinagawa, yang telah diperluas dan sekarang dikenal sebagai Jalur JR Yamanote. Saat ini, Stasiun Shibuya melayani lebih dari delapan jalur berbeda dan dioperasikan bersama oleh perusahaan kereta bawah tanah JR East, Keio, Tokyu dan Tokyo Metro. Tokyu Corporation, salah satu operator utama Stasiun Shibuya, merencanakan pembangunan gedung komersial berlantai 47 yang akan selesai pada tahun 2019. Bangunan baru ini akan menjadi yang tertinggi di Shibuya - satu lagi alasan untuk mengunjungi Shibuya Crossing menjadi jalur pejalan kaki tersibuk di Tokyo.

Di Shibuya terdapat banyak jalur kereta bawah tanah dan bus yang berhenti di Shibuya. Menjadikan daya tarik logistik bagi rata-rata orang Tokyo. Selain minum, karaoke, atau makan, orang-orang dari seluruh kota dapat dengan mudah naik kereta terakhir untuk pulang atau menunggu stasiun buka lagi di pagi hari. Menjadikan akses yang sangat mudah untuk bersenang-senang di Shibuya

Shibuya
Keramaian di kota Shibuya (dok. @the.1993)

Shibuya adalah rumah bagi bar, klub, dan restoran yang tak terhitung jumlahnya, tetapi memiliki reputasi sebagai bagian dari kota yang modis bagi mereka si pecinta fashion. Terdapat  cabang-cabang besar dari toko-toko terkenal seperti H&M dan Uniqlo, serta mal Shibuya 109 yang ikonik - belum lagi sejumlah department store yang tersebar hanya beberapa langkah dari stasiun.

Shibuya juga dikenal sebagai pilihan populer bagi anak muda yang berusia di bawah 20 tahun - mereka yang belum bisa masuk ke klub trendi di Roppongi atau bar di Shinjuku. Dengan menikmati secuil keramaian di kota Shibuya, mereka tetap bisa merasa trendi dengan mengunjungi Shibuya

Daya tarik utama di Shibuya

Fotografi adalah salah satu daya tarik yang membuat pengunjung betah di Shibuya. Lanskap yang luar biasa sebagai area perkotaan dan spot terbaik untuk fotografi. Setiap sore selalu saja ada turis yang bisa kita temukan sedang berfoto di setiap sudut Shibuya. Karena tempat yang photogenic inilah, salah satu alasan lain mengapa distrik ini menjadi sangat ramai.

Seniman jalanan juga menjadi salah satu daya tarik yang bisa ditemukan di Shibuya. Seringkali Shibuya menjadi tempat mengekspresikan jiwa seni dari berbagai seniman jalanan. Ada yang mengekspresikannya lewat tarian, musik, bahkan monolog, bahkan konser ilegal! Persimpangan jalan ini sering terkenal karena 'pementasan' seni, menjadi sebuah pemandangan yang mencolok untuk dinikmati.

Patung Hachiko
Patung Hachiko (dok. @the.1993)

Hachiko si penunggu setia di Shibuya. Siapa yang tidak kenal Hachiko? Kisah anjing nan setiap yang ditinggal pemiliknya yang telah tiada, setelah bertahun-tahun ia menunggu pemiliknya pulang dari stasiun Shibuya. Tak berapa lama, anjing baik hati tersebut ikut menyusul pemiliknya, dan diabadikanlah cerita mereka dengan adanya patung Hachiko di Shibuya sejak tahun 1934.

Tidak hanya itu saja, pintu keluar 8 pada stasiun Shibuya pun berubah nama menjadi Hachiko Exit, demi mengabadikan Hachiko, dan menyesuaikan dengan posisi patung Hachiko yang berada di dekat pintu keluar 8.

Bagaimana? Ternyata sesederhana sebuah jalanan teramai di dunia pun menyimpan banyak cerita. Inginkah kamu pergi ke Shibuya?

Sumber:

The Culture Trip

Japan Talk