Ketika berkunjung ke suatu negara, kita perlu mengetahui peraturan apa saja yang berlaku di negara tersebut agar terhindar dari masalah. Kita semua tahu bahwa sesuatu yang legal di satu negara dapat menjadi ilegal di tempat lain. Misalnya, meskipun kamu sudah cukup umur di negara asal, kamu bisa dianggap di bawah umur saat bepergian ke negara lain. Tidak ada yang mau melanggar hukum tanpa disadari saat sedang liburan, apalagi di negara dengan hukum ketat seperti Jepang. Jadi, untuk membantu menghindari insiden yang tidak diinginkan, berikut adalah hukum di Jepang yang perlu kamu ketahui sebelum datang berkunjung ke Jepang.
1. Usia Legal di Jepang adalah 20 Tahun
Di Jepang, ada undang-undang yang melarang orang berusia di bawah 20 tahun untuk membeli atau mengonsumsi alkohol dan rokok. Banyak turis di Jepang berharap untuk menikmati alkohol lokal seperti sake, shochu, dan chuhai, tetapi jangan lupa bahwa ada peraturan yang harus ditaati. Jika kamu berusia di atas 20 tahun, kamu bisa membeli alkohol atau rokok, tetapi ingat untuk selalu menyimpan kartu identitas untuk membuktikan bahwa kamu sudah cukup umur. Semakin muda penampilan kamu, semakin besar kemungkinan karyawan toko atau bahkan polisi meragukan umur kamu.
Namun, selain undang-undang tersebut, hukum di Jepang tidak memiliki batasan ketat terhadap alkohol dan rokok, dan kamu bisa menemukannya dijual di toko serba, supermarket, bahkan di vending machine dan restoran cepat saji. Aturan tentang di mana kamu boleh minum alkohol juga cukup santai, entah di luar toko atau restoran, di taman umum, di stasiun, atau bahkan di dalam kereta. Tetapi perlu diingat bahwa minum di tempat-tempat tertentu akan dianggap tidak sopan.
2. Berjudi Hanya Diizinkan Untuk Orang Berusia 20 Tahun ke Atas
Jepang tidak memiliki kasino, tetapi ada tempat permainan judi yang disebut pachinko dan mesin "pachi-slot". Berdasarkan hukum Jepang, ini diklasifikasikan sebagai "hiburan publik" yang dibatasi untuk 20 tahun di atas, tetapi secara tegas, ini adalah bentuk perjudian. Perjudian sendiri adalah hal ilegal di Jepang. Namun, permainan ini sangat disukai di kalangan orang Jepang dan umumnya dikenal sebagai hobi yang populer. Beberapa orang bahkan mencari nafkah dengan bermain pachinko.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Jepang berupaya untuk memerangi kecanduan judi, yang berarti bahwa hukum di Jepang mengenai pembatasan seputar pachinko dan pachi-slot telah diperketat. Meskipun secara resmi masih dianggap sebagai "hiburan publik", mereka tidak bisa hanya dianggap sekadar permainan. Jadi, jika kamu memutuskan untuk bermain pachinko di Jepang, sebaiknya hanya jadikan itu sebagai pengalaman budaya dan tidak terbawa terlalu jauh ke dalamnya.
3. Anak di Bawah Umur Tidak Boleh Berada di Karaoke Setelah Pukul 18:00
Ada beberapa variasi tergantung pada hukum setempat, tetapi secara umum, ada batasan usia terkait tempat karaoke. Misalnya, di banyak wilayah, anak di bawah 16 tahun dilarang masuk ke tempat karaoke setelah pukul 18:00, dan yang berusia di bawah 18 tahun dilarang mulai pukul 22:00 atau 23:00. Meskipun ditemani oleh orang tua atau wali, mereka yang termasuk dalam batasan usia ini dapat ditolak masuk atau diminta untuk pergi.
Banyak pusat karaoke di Jepang buka 24 jam, dan banyak juga yang menyajikan alkohol. Jadi, jika kamu adalah orang tua atau wali yang bepergian dengan anak di bawah umur, perhatikan hukum yang berlaku dan pastikan kamu tidak mengizinkan mereka yang berusia di bawah 20 tahun untuk minum-minum.
4. Pria Dilarang Masuk ke Area Photo Booth di Arcade
Arcade Jepang memiliki batasan yang mirip dengan karaoke. Mereka yang berusia di bawah 16 tahun tidak diizinkan masuk setelah pukul 18:00, dan mereka yang berusia di bawah 18 tidak diizinkan setelah pukul 22:00 atau 23:00. Perbedaan besarnya adalah Arcade biasanya tidak buka 24 jam.
Arcade Jepang adalah tempat kelahiran "purikura", atau booth foto stiker, yang terkenal di seluruh dunia saat ini. Tapi ada aturan di booth purikura ini yang tidak disadari oleh banyak pengunjung internasional, yaitu pria tidak diperbolehkan berada di area purikura kecuali jika didampingi oleh wanita! Larangan ini diberlakukan secara resmi setelah serangkaian insiden di mana perempuan difoto secara ilegal dan dilecehkan oleh pria saat mengambil foto di purikura.