Berita Jepang | Japanesestation.com

Bunga Kamelia di Kuil Torinin yang hanya mekar selama satu hari menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut.

Berbeda dengan bunga kamelia biasanya yang berwarna merah, bunga kamelia musim panas (natsu tsubaki) atau yang memiliki nama latin Stewartia pseudocamellia memiliki warna putih dan hanya mekar pada awal musim panas, tepatnya pada Bulan Juni.

Kuil Torinin di Ukyo-ku, Kyoto, tempat di mana bunga ini berada sebenarnya merupakan bagian dari Kuil Myoshinji, sebuah kompleks dengan sekitar 50 sub-kuil di dalamnya. Meskipun pengunjung dipersilakan untuk berjalan-jalan di sepanjang jalan setapak Myoshinji, namun hanya beberapa kuil yang biasanya tertutup untuk umum, termasuk Kuil Torinin yang didirikan hampir 500 tahun yang lalu, yaitu pada tahun 1531.

Tahun ini, Kuil Torinin membuka tamannya untuk umum, mulai tanggal 10 Juni hingga 23 Juni. Pengunjung  tidak perlu melakukan reservasi sebelum memasuki taman, namun pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar 1.600 yen.

Pengunjung akan disuguhkan dengan sekitar selusin pohon natsu tsubaki dan bunga-bunganya yang indah berukuran 2-3 inci, berbentuk seperti cangkir bermekaran di taman kuil. Bunga-bunga kecil ini mekar dalam jangka waktu sekitar 2 minggu.

Bunga natsu tsubaki yang gugur (NHK News).
Bunga natsu tsubaki yang gugur (NHK News).

Secara teknis, setiap bunga mekar kurang dari 24 jam, karena mereka mekar sebelum fajar dan diperkirakan akan jatuh dari dahan-dahan pohonnya saat matahari terbenam. Gugurnya bunga natsu tsubaki, menyentuh lumut-lumut di atas tanah kuil menjadikan sebuah momen kontras dengan warna-warni yang menawan.

Seperti bunga sakura, banyak orang melihat bunga kamelia, sebagai bunga dari Kuil Pohon Sala (sarasouju) yang melambangkan kefanaan kehidupan dalam Kisah Heike. Potongan epos abad ke-12  tersebut kurang lebih berbunyi:

"Suara lonceng Gion Shoja menggemakan ketidakkekalan segala sesuatu; warna bunga sala mengungkapkan kebenaran bahwa yang makmur pasti akan merosot. Yang sombong tidak akan bertahan, mereka seperti mimpi di malam musim semi; yang perkasa akhirnya jatuh, mereka seperti debu di hadapan angin." 

Nikmati keindahan mekarnya bunga kamelia di Kuil Torinin sambil menyeruput secangkir teh hijau matcha dan penganan tradisional Jepang untuk dinikmati. Jamuan ini sudah disediakan saat kamu membayar tiket masuk di awal.

Sumber: Tokyo Shimbun, NHK News Web via Sora News 24