Berita Jepang | Japanesestation.com

Beberapa tahun belakangan ini, keindahan Kolam Biru Shirogane di Hokkaido yang spektakuler telah menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut, menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata musim panas favorit di Hokkaido. Dengan tampilan warna biru cerah yang menyala,  Kolam Biru Shirogane di Kota Biei wajib untuk dikunjungi terutama pada musim panas.

Mengapa Kolam Biru Shirogane?

Air terjun Shirahige (matcha-jp)
Air terjun Shirahige (matcha-jp)

Terletak di luar kota pemandian air panas Shirogane Onsen, Kolam Biru atau Aoiike (青い池)  dinamai sesuai dengan warna biru tua yang berasal dari mineral alami yang terlarut dalam air. Campuran unik belerang dan aluminium dari anak sungai, onsen, dan Air Terjun Shirahige di dekatnya menciptakan koloid di dalam air, yang memantulkan sinar matahari dan menghasilkan pemandangan ajaib warna biru pada air.

Kolam Biru Shirogane di musim dingin (Matcha-jp)
Kolam Biru Shirogane di musim dingin (Matcha-jp)

Tergantung pada cuaca dan musim, warna airnya bisa berubah dari biru muda seperti susu menjadi hijau kehijauan. Pada musim dingin, permukaan kolam yang berwarna biru akan tertutup salju sehingga tidak terlihat. Untuk memastikan pengunjung tetap dapat menikmati pemandangannya, Kolam Biru diterangi selama bulan-bulan musim dingin. Dari tanggal 1 November hingga 30 April. 

Beberapa wisatawan melakukan foto di Kolam Biru Shirogane (Matcha-jp)
Beberapa wisatawan melakukan foto di Kolam Biru Shirogane (Matcha-jp)

Namun jika kamu mengunjunginya pada musim panas, kamu akan disuguhkan oleh warna biru yang kontras oleh pepohonan hijau dan disinari oleh langit. Selain kolam birunya, alam di sekelilingnya juga sangat memukau. Pepohonan yang tumbuh di sekeliling kolam tampak menyatu dengan air biru, menciptakan pemandangan yang surrealis.

Warna biru kolam kontras dengan warna coklat dari pohon-pohon yang mati (Japan Guide)
Warna biru kolam kontras dengan warna coklat dari pohon-pohon yang mati (Japan Guide)

Kolam ini juga menampung pohon-pohon mati yang tidak lagi memiliki daun di tengahnya, yang menambah penampilannya yang mempesona dan menakutkan. Pohon-pohon ini adalah pohon larch Jepang dan pohon birch perak yang tumbuh di sekeliling kolam. Pohon-pohon yang ada di dalam kolam menjadi terendam sebagian saat area tersebut banjir. Penampilan mereka yang layu menawarkan pemandangan yang bisa jadi langsung keluar dari film fantasi.

Mengunjungi kolam ini di musim panas tidak hanya direkomendasikan untuk menikmati keindahan perairannya saja. Kolam Biru Shirogane tidak jauh dari beberapa ladang lavender yang terkenal di Furano, jadi jika kamu berkunjung di Bulan Juli, Anda dapat menikmati dua pemandangan paling terkenal di Furano

Cara Berkunjung ke Kolam Biru Shirogane 

Selain tempat parkir, kolam yang dibuat pada tahun 1988 selama pembangunan bendungan untuk melindungi Biei dari lumpur vulkanik, belum mengalami banyak pengembangan wisata. Pengunjung membutuhkan waktu 5-10 menit untuk berjalan kaki melalui hutan menuju kolam. Di sekitar kolam tidak banyak yang bisa dilakukan selain menikmati pemandangan, yang juga mencakup beberapa struktur beton dari sistem pengendalian erosi. 

Untuk mengunjungi tempat ini, kamu bisa menaiki bus dari Stasiun Biei dan Shirogane Onsen lalu berhenti di halte bus Shirogane Aoiike Iriguchi (白金青い池入口) di sepanjang jalan. Perjalanan satu arah dari Stasiun Biei ke kolam membutuhkan waktu 20 menit dengan biaya 550 yen sekali jalan. Bus datang setiap 2-3 jam sekali. Di musim panas, tempat ini juga dikunjungi oleh beberapa bus wisata.

Artikel ini ditulis dari berbagai sumber.