Kecil, kuning dan beraroma harum. Ya, itulah tiga karakteristik utama yang dapat diperoleh dari jeruk Yuzu. Dalam deskripsi singkatnya, Rachel Smith dari the Telegraph menyebutkan bila jeruk ini seperti hasil kasih sayang antara jeruk lemon dan mandarin. Wah, menarik juga ya jeruk yang satu ini. Nah, karena Yuzu semakin populer dari hari ke hari, ada baiknya kita mengenal lebih dekat tentang jeruk mini ini. Beberapa di bawah ini adalah fakta menarik tentang jeruk Yuzu:

Berasal dari Asia Tengah Meskipun terkenal di Jepang dan Korea, jeruk ini sebenarnya berasal dari Asia Tengah, China dan Tibet. Karenanya, jangan heran bila jeruk ini tahan dan mampu tumbuh di daerah-daerah dingin seperti Osaka Utara yang mencapai -9 derajat celsius.

Lebih bernutrisi Terlepas dari tubuhnya yang kecil, Yuzu mengandung banyak sekali nutrisi. Terdapat 150mg Vitamin C per 100g Yuzu, di mana lebih banyak 3 kali daripada jeruk Lemon. Belum menyebutkan bila jeruk ini mengandung vitamin P yang sanggup melancarkan aliran darah.

Yuzu Awet Disimpan Jeruk Yuzu termasuk jenis jeruk yang kuat bertahan dari sengatan usia. Setelah dipanen, buah ini mampu bertahan selama 3 minggu bila ditempatkan di udara dingin/kulkas. Malahan banyak orang yang membuatnya menjadi selai.

Beda Cuaca, Beda Rasa Di Jepang, Yuzu dapat dibedakan dari tempatnya tumbuh. Bila dikembangkan di area hangat, seperti Wakayama, rasanya lebih manis dengan bentuk yang lebih bulat. Sedangkan bila dikembangkan di daerah beriklim dingin, seperti Osaka Utara, jeruknya memang tidak terlalu manis tetapi memiliki kualitas aroma yang kuat.

Digunakan Sebagai Obat dan Kosmetik Jika bijinya disimpan dalam alkohol, Yuzu bisa digunakan untuk mengobati gatal-gatal dan iritasi kulit, lho. Selain itu minyak ekstraknya dapat digunakan sebagai kosmetik alami untuk relaksasi dan pengalus kulit. Bahkan selama musim dingin, sejumlah besar Yuzu dimasukkan ke dalam onsen dan bak mandi hangat untuk menambah kekuatan tubuh melawan udara dingin dan mencegah flu.