Lagu lama sulit hilangnya.
Pada tahun 2004 sebuah lagu hit dari Gwen Stefani berjudul Harajuku Girl seakan menangkap imajinasi dunia. Cosplay Jepang dan fashion jalanan tiba-tiba menjadi topik pembicaraan di meja-meja makan malam di tempat-tempat seperti Des Moines, Iowa atau Cincinnati, hio.
Lagu tersebut nampaknya menanamkan ide-ide mengenai Jepang dalam pikiran banyak orang. Bertahun-tahun kemudian, ketika orang-orang mempunyai waktu untuk mengunjungi Jepang – mereka memulai sebuah misi untuk menemukan apa itu yang disebut Gadis Harajuku.
Sayangnya, ia hanyalah sebuah mitos. Tentu, Tokyo adalah tempat yang sangat tepat untuk menemukan dan melihat fashion jalanan dan cosplay. Harajuku masih memiliki banyak cosplayer terutama pada hari Minggu sore. Namun, tidak pernah ada gadis Jepang yang menganggap dirinya sebagai seorang gadis Harajuku – karenanya mereka tidak pernah ada.
Fashion jalanan dan cosplay Jepang adalah tentang individualitas dan ekspresi diri.
sumber : japan-talk.com