Berita Jepang | Japanesestation.com

Rudal balistik milik Korea Utara kembali melintasi pulau Hokkaido, Jepang pada Jumat (15/9) pagi waktu setempat. Setelah peluncuran rudal keduanya dalam kurun waktu dua minggu tersebut, pemerintah Jepang kembali mengeluarkan peringatan ke 12 prefektur di timur hingga utara Jepang melalui sistem peringatan dini bernama J-Alert-nya.

Dilansir dari Nippon.com, menurut pemerintah dan militer Korea Selatan, rudal balistik jarak menengah (IRBM) ini diledakkan dari sebuah lokasi dekat Sunan di daerah pinggiran Pyongyang sekitar pukul 06.57 pagi. Rudal melewati Hokkaido pada pukul 07.04 & 7:06, dan jatuh ke laut sekitar pukul 7:16 setelah terbang sekitar 3.700 kilometer dengan ketinggian maksimum diperkirakan mencapai sekitar 770 kilometer. Sekretaris Kabinet, Suga Yoshihide mengatakan pada sebuah konferensi pers, senjata mematikan itu mendarat 2.000 kilometer sebelah timur Cape Erimo di prefektur Hokkaido, tidak ada laporan kerusakan pesawat terbang ataupun kapal yang diakibatkan oleh rudal tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memberi peringatan bahwa Tokyo tidak pernah mentolerir apa yang disebut sebagai tindakan provokatif berbahaya yang bisa mengancam perdamaian dunia, "Jika Korea Utara terus mengikuti jalan ini, tidak akan ada masa depan yang cerah." Di depan pers ia juga mengatakan, "Kita harus membuat Korea Utara mengerti ini."

Sebelumnya, Korea Utara juga meluncurkan rudal balistiknya pada hari Selasa (29/8) pagi di walayah pulau Hokkaido, kejadian tersebut sempat membuat daerah tersebut mencekam. Saat itu militer Jepang tidak menembak jatuh rudal itu, namun sistem pesan peringatan bahaya bernama J-Alert milik pemerintah bergema di seluruh penjuru dan menyarankan agar masyarakat yang berada di wilayah sekitar pulau Hokkaido untuk berhati-hati dan pindah ke bangunan yang lebih kokoh atau ruang bawah tanah.