Berita Jepang | Japanesestation.com

Korea Utara  menembakkan setidaknya satu rudal balistik ke Laut Jepang pada hari Senin (22/4), tapi tidak ada kerusakan yang dilaporkan saat rudal jatuh.

Kementerian Pertahanan Jepang menyebut peluncuran tersebut berlangsung sekitar pukul 3 sore. Rudal itu terbang ke timur laut dan diperkirakan jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif Jepang di Laut Jepang.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida menginstruksikan kementerian dan lembaga terkait untuk mengumpulkan informasi dan menjamin keselamatan pesawat dan kapal

Rudal Korea Utara diperkirakan jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif Jepang di Laut Jepang (NHK).
Rudal Korea Utara diperkirakan jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif Jepang di Laut Jepang (NHK).

Kementerian mengatakan rudal tersebut terbang lebih dari 250 kilometer dengan ketinggian maksimum sekitar 50 kilometer.

Menurut Hayashi Yoshimasa, Menteri Sekretaris Kabinet Jepang, "Tindakan Korea Utara mengancam perdamaian dan keamanan, tidak hanya bagi Jepang dan kawasan tetapi juga komunitas internasional."

Peluncuran rudal balistik merupakan masalah besar yang mengancam keselamatan masyarakat dan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Kami mengajukan protes keras dan mengecam Korea Utara.

Peluncuran rudal terbaru Korea Utara terjadi ketika Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat meningkatkan kolaborasi keamanan mereka untuk mengatasi program pengembangan nuklir dan rudal Korea Utara.

Ini adalah keempat kalinya Korea Utara meluncurkan satu atau lebih rudal balistik di tahun ini, dan menjadi yang pertama sejak 2 April.