Berita Jepang | Japanesestation.com

Sudah tidak diragukan lagi, jika paras tampan para selebriti pria Jepang yang berada di bawah naungan Johnny & Associates mampu menarik perhatian hingga membuat penggemar, terutama penggemar wanita, rela melakukan hal apapun demi bisa bertemu dengan idola mereka. Namun tampaknya, baru-baru ini banyak reaksi dari penggemar-pengemar tersebut yang dianggap sangat berlebihan dan mengganggu artis itu sendiri. Perilaku penggemar yang sulit diatur ini telah menarik perhatian dari agensi Johnnys.

Dilansir dari aramajapan.com, pada tanggal 13 September, Johnnys Jimusho, perusahaan bisnis hiburan yang didirikan oleh Johnny Kitagawa pada tahun 1963 tersebut mengirimkan pemberitahuan penting di situs resminya dan meminta para penggemar untuk membaca serta mematuhinya. Berikut ini adalah isi lengkap surat pemberitahuan dari Johnny & Associates yang diberi judul "Permintaan Penting".

"Para artis dan staf Johnny & Associates mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar atas dukungannya untuk para artis. Meskipun kami menghargai kalian yang mengekspresikan dukungan dengan ramah sambil menjaga kehormatan sebagai penggemar, kami juga memiliki permintaan penting untuk mereka yang terlibat dalam perilaku berlebihan dan melanggar standar kesopanan.

Kami telah berulang kali meminta agar penggemar menahan diri untuk tidak mengikuti para artis dalam perjalanan mereka, namun sayangnya kami terus mengamati perilaku yang tidak dapat diterima ini. Perilaku seperti ini tidak hanya membatasi pergerakan para arits, tapi juga menimbulkan gangguan yang signifikan bagi masyarakat umum dan menyebabkan masalah dengan transportasi umum. Kantor kami telah dihubungi berulang kali oleh otoritas yang relevan dengan permintaan dan peringatan yang mendesak kami memperbaiki situasi.

Berikut adalah contoh kejadian yang telah terjadi.

  • Memesan tempat duduk di pesawat terbang atau kereta cepat di dekat artis dan berdiri untuk menatap mereka
  • Berkeliaran di sekitar geladak di bagian depan dan belakang kereta cepat yang digunakan para artis dan mengganggu pergerakan penumpang lainnya.
  • Mengambil foto dan video para artis.
  • Memblokir jalan artis.
  • Dengan sengaja bertabrakan atau merangkul para artis.
  • Berulang kali mengikuti artis sambil mengabaikan peringatan dari manajer, petugas, maupun staf JFC.
  • Menembak senapan angin di depan staf.
  • Menyebabkan masalah bagi penumpang lain yang naik dan turun dari transportasi umum.
  • Membawa para artis dengan taksi tanpa izin, dll.

Mencoba untuk mengikuti artis adalah perilaku yang jelas berbahaya dan berpotensi menyebabkan kecelakaan besar. Perilaku seperti ini tidak hanya membuat artis kami merasa tidak nyaman saat mengerjakan pekerjaan sehari-hari, tapi juga menimbulkan masalah bagi masyarakat umum dan juga menyakitkan reputasi para seniman.

Skenario terburuk jika situasinya tidak membaik, maka otoritas yang relevan dapat mencegah kita mengadakan konser, atau mencegah para artis menggunakan transportasi umum dan sebagainya. Akibatnya, penggemar yang dengan penuh semangat menunggu pertunjukan live akan mendapat kekecewaan karena tindakan beberapa individu yang tidak bertanggung jawab.

Jadi, kami ingin mengulangi permintaan penting ini. Tolong jangan mengikuti artis ke stasiun atau bandara dan bentuk perilaku lainnya yang berlebihan. Kami meminta mereka yang tidak bisa menahan perilaku mereka untuk menahan diri dari penggunaan sarana transportasi ini. Terima kasih atas kerja sama anda. 13 September 2017"