Berita Jepang | Japanesestation.com

Kegiatan Black Live Matter (BLM) sudah hampir sebulan masih berjalan di seluruh dunia, bahkan di Jepang sendiri. Banyak pendukung BLM memilih untuk mengedukasi dirinya sendiri dan memperdalam kreativitas dengan mendukung seniman-seniman kulit hitam di seluruh dunia. Salah satunya, di Jepang sendiri yaitu D’ART Shtajio.

Studio anime ini merupakan studio animasi pertama yang dimiliki oleh artist/animator kulit hitam yang ada di Jepang. D’ART Shtajio didirikan pada tahun 2016 oleh tiga orang yang memiliki latar belakang yang berbeda dan sudah bisa dibilang cukup senior. Mereka adalah Henry Thurlow seorang animator, Arthell Isom dan saudara kembarnya Darnell yang memiliki latar belakang sebagai artist yang merupakan warga kulit hitam.

Mereka berangkat dari tujuan unik untuk menyatukan sensibilitas antara animasi Amerika Serikat  dengan anime Jepang dan dapat mewakilkan bakat dan ide-ide yang luar biasa. Thurlow sendiri sebelumnya bekerja untuk Nakamura Production sebagai animator, yang bertanggung jawab dalam judul-judul seperti Pokémon dan Gundam Build Fighters.

Dia juga membuat animasi untuk Tokyo Ghoul di bawah Pierrot Animation. Adapun Isom yang juga seorang animator yang merupakan bagian dari tim Ogura Kobo. Sebelum mendirikan D'ART Shtajio, dia mengerjakan untuk judul besar seperti Bleach, Gintama, Black Butler, Naruto, dan Lupin III: The Woman Called Fujiko Mine.