Jepang adalah negara yang tergila-gila dengan maskot, yang dibuat untuk mempromosikan hampir segala hal di sana dan menjadi pekerjaan yang unik. Dari produk, layanan jasa, lembaga dan wilayah/prefektur masing-masing memiliki maskotnya sendiri yang beberapa di antaranya terlihat kawaii atau moe (lucu atau menggemaskan), ada juga yang biasa saja, hingga yang menyeramkan. Namun baru-baru ini ada maskot di Jepang dari Tokyo Metro yang memicu perdebatan karena dianggap tidak cukup moe dan terlalu retro dibandingkan dengan karakter maskot "Railway Girls" lainnya.
Seperti diberitakan oleh goboiano.com, maskot Jepang dengan karakter wanita berseragam Tokyo Metro bernama Michika Ekino tersebut memiliki penampilan seperti karakter anime jadul, yang berbeda dari sebagian besar maskot "Railway Girls" lainnya yang berpenampilan moe seperti karakter anime masa kini.
Desain maskot Ekino pertama kali diperkenalkan dan dinilai pada tahun 2013, namun banyak yang merasa Ekino terlihat seperti karakter anime yang seksi dengan rok semi transparan. Maskot itu lalu dimodifikasi dengan mengubah ekspresi wajahnya menjadi terlihat percaya diri dan menghilangkan rok semi transparannya.
Tokyo Metro kemudian memutuskan untuk menjaga tampilan unik dan retro Ekino karena para penumpang dan penggemar Tokyo Metro melihat bahwa Ekino tampak menonjol dari karakter maskot "Railway Girls" lainnya dan tidak memerlukan desain ulang. Sedangkan di sisi lain tampilan klasik Ekino dibandingkan dengan maskot lainnya telah menyebabkan lebih banyak perdebatan.
Beberapa orang bahkan berkomentar, "Inilah yang terjadi karena semua kritik tersebut mengatakan, 'dia terlalu seksi!'" ada juga yang berkata, "Dia menarik selera laki-laki." Namun ada juga yang berkomentar, "Dia terdaftar sebagai karakter tamu sehingga sangat tepat baginya untuk tampil dalam bentuk aslinya." Bagaimana menurut kalian?