Pernahkah kamu menemukan toko-toko omamori yang berada di kuil-kuil? Setiap kuil-kuil yang berada di Jepang memiliki toko yang menjual omamori kecil. Apa itu omamori? Omamori merupakan jimat yang dipercaya di Jepang. Jimat ini dapat berfungsi sebagai jimat pelindung maupun jimat keberuntungan, tergantung dengan bagaimana penggunanya memercayai kegunaan jimat tersebut.
Omamori pertama kali menjadi populer di bawah kepercayaan Shinto dan Buddha di Jepang. Para pendetanya percaya jika ada kekuatan dari dewa yang dimasukkan ke dalam sebuah kantung kecil dapat menjaga orang-orang dan mendorong mereka untuk terus termotivasi dalam menjalankan hidupnya. Pada awalnya, kegunaan dari omamori ini adalah untuk menghalau roh-roh jahat, dan melindungi penggunanya dari kejadian-kejadian buruk. Namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak jenis-jenis omamori yang dapat digunakan.
Omamori sendiri terbagi menjadi dua, yaitu omamori biasa, dan omamori spesial yang memiliki lebih banyak variasi kegunaan. Meskipun begitu, kedua jenis omamori ini memiliki kesamaan, keduanya merupakan sebuah kantung kecil yang berisi permohonan kecil. Kantung ini dicap dngan stempel sesuai dengan kuil yang membuatnya, dan diikat dengan benang.
Omamori biasa, memiliki bentuk layaknya omamori pada umumnya, dan memiliki berbagai macam jenis, tergantung dengan apa yang dibutuhkan oleh penggunanya. Omamori biasa dibagi sesuai dengan kegunaannya, seperti jimat untuk kesuksesan, percintaan, keselamatan diri di jalan raya, jimat pembawa kekayaan, jimat untuk membantu edukasi, jimat keberuntungan, dan jimat kebahagiaan.
Sedangkan untuk omamori spesial, omamori ini memiliki banyak variasi kegunaan dan bentuk, tidak hanya terbatas pada bentuk omamori pada umumnya. Seperti contoh adalah omamori “Liar Bird” dan “Kitsune Protection” ini.
Satu aturan yang perlu diikuti, yaitu untuk tidak pernah membuka kantung omamori tersbeut. Membuka kantung omamori dipercaya dapat menghilangkan kekuatan dewa yang ada di dalamnya. Para pendeta dan miko (penjaga kuil) mengatakan bahwa setiap omamori memiliki masa berlaku, dan biasanya berkisar selama satu tahun, dan penggunanya dapat mengembalikan omamori tersebut ke kuil dimana ia membelinya, dan membeli omamori baru. Omamori yang sudah habis masa berlakunya itu kemudian akan dibakar dengan api suci.