Berita Jepang | Japanesestation.com

Apa itu Yukata?

Kimono dan yukata japanesestation.com
Yukata (tsunagujapan.com)

Secara literal, "Yukata" berarti "pakaian mandi," meski kini tidak hanya digunakan sebagai pakaian mandi saja. Intinya, yukata merupakan pakaian tradisional yang biasanya dibuat dari katun, atau linen saat musim panas dan dapat digunakan oleh siapa saja.

Nah, meski yukata dan kimono itu mirip, mereka berbeda lho. Biar lebih paham, simak penjelasan di bawah ini ya!

Sejarah Singkat Yukata

Kimono dan yukata japanesestation.com
Memakai yukata di pemandian umum (tsunagujapan.com)

Sebelum menjadi seperti sekarang, yukata merupakan kimono sutra satu lapis yang dikenakan saat mandi oleh para orang-orang kelas atas. Pada tahun 1800, para pendeta mulai melakukan upacara mandi untuk penyucian yang diikuti para samurai dan bangsawan. Namun, karena sutra tidak cocok untuk digunakan membasahi diri, orang-orang mulai menggunakan kain seperti katun atau linen. Akhirnya, “kimono” baru ini sampai ke para orang kelas menengah dan kelas bawah, bahkan beberapa pemandian umum di Tokyo. Orang-orang yang pergi ke pemandian umum dari rumahnya pun mulai ingin mengenakan yukata warna-warni, dan dari sinilah yukata modern lahir.

Yukata vs. Kimono: Apa Bedanya?

Material

Kimono biasanya terbuat dari berbagai tipe sutra, sementara yukata terbuat dari katun atau polyester. Jadi, umumnya kimono lebih mewah dan formal, sementara yukata lebih murah, casual, dan lebih dingin karena digunakan saat musim panas.

Komposisi

Kimono dan yukata japanesestation.com
Yukata (tsunagujapan.com)

Kimono biasanya memiliki sebuah lapisan di bawah lapisan sutra bermotifnya, sementara yukata tidak.  Alasannya, karena yukata digunakan saat musim panas.

Lengan

Lengan pada kimono bisa bervariasi, tergantung dengan fator-faktor yang berbeda, misalnya umur dan keformalan suatu acara. Contohnya, furisode kimono yang lengannya super panjang dan lengan yukata yang pendek dan tidak pernah mencapai 50 cm.

Musim

Kimono dan yukata japanesestation.com
Memakai yukata saat festival musim panas (tsunagujapan.com)

Yukata kerap diasosiasikan dengan musim panas dan kegiatan musim panas. Selain itu, biasanya yukata juga bisa digunakan di musim lain di dalam ryokan (penginapan tradisional Jepang) atau bangunan onsen, meski para tamu tidak mengenakannya saat musim dingin. Sementara itu, kimono memiliki lebih banyak lapisan dan aksesori yang cocok digunakan di setiap musim. Misalnya, syal berbulu dapat digunakan sebagai aksesori kimono saat musim dingin. Kimono juga ada versi musim panasnya lho, namanya "hitoe" (kimono satu lapis).

Kegunaan

Yukata biasanya digunakan di ryokan atau onsen, saat festival seperti festival kembang api, atau untuk jalan-jalan. Sementara kimono digunakan pada situasi formal, seperti upacara di kuil, pernikahan, atau upacara kelulusan.  

Aksesori

Yukata lebih mudah digunakan karena tidak memiliki banyak aksesori seperti kimono. Selain itu, yukata juga dipasangkan dengan obi yang lebih casual dan lebih mudah dipakai, membuat gadis-gadis senang mengikatnya dengan cara mereka sendiri. Berbeda dengan yukata, kimono dipasangkan dengan obi formal atau semi formal, tergantung acara yang dihadiri. Selain itu, yukata juga digunakan  bersama sebuah geta dan kaki telanjang, sementara kimono dipasangkan dengan zori dan tabi.

Apakah Orang Jepang Masih Menggunakan Kimono?

Kimono dan yukata japanesestation.com
Ilustrasi gadis modern memekai yukata (tsunagujapan.com)

Setelah perang, kimono perlahan menghilang dari kehidupan sehari-hari orang Jepang dan hanya digunakan pada upacara resmi saja. Dan karena generasi baru tidak bisa menggunakan kimono lagi, sebagai strategi penjualan, toko-toko mulai menawarkan kursus dan sekolah-sekolah kimono.

Untungnya, kimono tidak menghilang begitu saja. Banyak orang yang tertarik pada fashion Asia, membuat kimono kembali eksis, Bahkan, yukata sempat booming pada tahun 2000. Selain itu, kini ada berbagai metode untuk mengenalkan kimono pada anak muda, seperti majalah kimono, toko online, blog, dan YouTube yang mudah diakses oleh siapa saja.

Nah, sudah tahu kan bedanya  kimono dan yukata? Jangan sampai salah ya!