Simbol dan motif selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari seni rupa Jepang, baik dalam desain tradisional maupun modern. Salah satunya adalah pada pakaian tradisional Jepang, kimono. Ada bermacam-macam motif dan corak yang digunakan pada pakaian khas Jepang ini. Bukan hanya digunakan untuk mempercantik desain, namun motif dan simbol ini memiliki makna yang lebih dalam, lho. Yuk kita lihat bahasa tersembunyi yang terkandung di dalamnya.
Motif Bunga
1. Bellflower (Kikyo). Bunga dengan lima kelopak dan simbol cinta, kejujuran, dan ketaatan yang kuat.
2. Sakura (Sakura). Ia memiliki bentuk kelopak yang khas, mekar sebentar dan sangat rapuh. Melambangkan kelahiran kembali, awal yang baru, pembaharuan (awal Musim Semi), keindahan dan kefanaan hidup.
3. Iris (Kakitsubata). Menandakan perlindungan dari roh jahat. Ini juga mengingatkan pada 'Tale of Ise', sebuah cerita rakyat Jepang. Dimana, seorang penyair yang berkeliling tiba di Yatsuhashi, melihat bunga iris mekar penuh dan terpesona, kemudian merindukan istrinya yang ada di Kyoto. Kerinduan ini membuatnya menulis syair untuknya di awal setiap baris dengan suku kata dari nama bunga 'ka-ki-tsu-ba-ta'.
4. Peony (Botan). Ini adalah 'Raja Bunga' yang melambangkan keberuntungan (kekayaan), kebaikan (kejujuran) dan kecantikan abadi.
5. Wisteria (Fuji). Bunga yang pernah muncul di anime Kimetsu no Yaiba ini menandakan cinta dan digunakan untuk banyak lambang keluarga Jepang (Kamon).
6. Plum (Ume). Bunga pertama yang mekar di musim semi dan mudah dikenali dari kelopaknya yang bulat. Bunga yang dikenal sebagai 'Bunga Damai' ini adalah bunga pelindung melawan kejahatan. Ume juga melambangkan umur panjang, pembaruan dan ketekunan.
7. Krisan (Kiku). Memiliki simbol keberuntungan, peremajaan, dan umur panjang. Bunga ini adalah Segel Kekaisaran Jepang, melambangkan musim gugur dan dikaitkan dengan Festival Krisan (Kiku-no-Sekku), yang diadakan pada hari ke-9 bulan ke-9.
Tidak cuma motif, pola dan simbol ini juga memiliki arti yang luar biasa, lho. Selanjutnya cek halaman 2 yuk!