Hanakotoba mengacu pada seni kuno untuk menerjemahkan makna pada bunga. Dalam budaya Jepang, menghadiahkan bunga kepada orang lain tidak terbatas hanya pada wanita saja. Memberikan bunga tidak dilakukan dengan enteng. Arti mendasar dari bunga menentukan pesan yang dikirim ke penerima. Hal ini memungkinkan seseorang untuk mengkomunikasikan perasaan dan emosi tanpa kata-kata.

Berikut adalah hanakotoba dari berbagai bunga yang terkenal di Jepang:

Sakura

Bunga sakura yang terkenal mewakili musim semi. Dalam arti sastra, mereka melambangkan keindahan sekilas dan keringkasan hidup. Dalam hanakotoba, mereka menunjukkan hati yang murni dan lembut. Sakura adalah bunga musim semi yang paling dicintai dan digunakan untuk semua jenis barang, termasuk kosmetik dan sebagai rasa atau dekorasi untuk masakan.

Himawari

Mayoritas spesies bunga matahari berasal dari Amerika Utara tetapi sekarang dapat ditemukan di seluruh dunia. Bunga-bunga ceria ini dibawa ke Jepang ratusan tahun yang lalu. Himawari menunjukkan pancaran dalam bahasa bunga, dan juga rasa hormat.

Sweet Pea/Suitopi

Bunga sweet pea berasal dari Italia dan tiba di Jepang pada pergantian abad ke-20. Dalam bahasa bunga, bunga ini berarti selamat tinggal. Meski maknanya mengandung makna perpisahan, sweet pea menjadi bunga buket populer yang dijual dari musim dingin ke musim semi.

Ume

Pohon ume atau pohon plum Cina berasal dari Tiongkok. Buah dari pohon ini kadang-kadang disebut aprikot Jepang. Dalam hanakotoba kuno, bunga-bunga ini menunjukkan keanggunan dan kesetiaan. Mereka mekar di musim semi sebelum bunga sakura.

Kiku

Krisan dikenal sebagai kiku dalam bahasa Jepang. Mereka berasal dari Asia dan Eropa. Sebagai motif, bunga bulat sempurna ini adalah salah satu yang paling mudah dikenali. Krisan memiliki konotasi yang luhur, muncul di lambang Keluarga Kerajaan Jepang dari generasi ke generasi. Bunga krisan putih menunjukkan kesucian, kesedihan, dan kebenaran, dan digunakan untuk pemakaman.

Bunga apakah yang menjadi favorit kalian?

(featured image: gahag)