Berita Jepang | Japanesestation.com

Hantu di Jepang sering disebut dengan kata yurei (幽霊). Biasanya hantu di Jepang digambarkan dengan sosok yang berambut panjang dan menggunakan baju pemakaman berwarna putih. Terkadang mereka juga menggambarkannya dengan bola arwah yang dikenal dengan sebutan hitodama. Yurei diklasifikasikan oleh bagaimana mereka meninggal atau seperti apa kehidupan mereka sebelumnya, berikut beberapa contoh klasifikasi hantu bersejarah seperti menjadi onryo (hantu murka), goryo (hantu aristokrat), ubume (wanita yang meninggal saat melahirkan) dan funayurei (mereka yang meninggal di laut).

Cerita hantu dikenal dengan istilah kaidan, dan istilah tersebut sangat terkenal sejak zaman Edo. Karena Edo merupakan nama lama dari Tokyo, tentu saja tak jarang apabila beberapa cerita mengambil latar di kota metropolitan tersebut. Penasaran dengan ceritanya? Berikut adalah 3 cerita hantu bersejarah yang paling terkenal di Tokyo!

Kuil Oiwa, Yotsuya: Yotsuya Kaidan
Tiga Cerita Hantu Bersejarah yang Terjadi di Kota Tokyo
(image : Taiken Japan)

Cerita hantu di Oiwa menceritakan tentang seorang istri yang diracuni oleh suaminya yang selingkuh dan akhirnya menghantui tempat tersebut selamanya. Wanita yang bernama Oiwa tersebut diracuni menggunakan krim wajah dan makanan. Karena racun tersebut, muka Oiwa menjadi hancur dan mata kirinya jatuh keluar. Ada yang mengatakan akhirnya Oiwa pun bunuh diri dengan cara memotong tenggorokannya sendiri sambil mengutuk nama suaminya yang bernama Tamiya.

Hantu Oiwa pun hadir dan menghantui Tamiya yang menikah lagi. Pada saat malam pertamanya, Tamiya kaget ketika membuka kerudung istri barunya yang terlihat seperti wajah Oiwa. Dan akhirnya, Tamiya pun membunuh istri barunya tersebut karena ketakutan. Cerita ini benar-benar terjadi dan menjadi cerita hantu bersejarah sejak awal zaman Edo. Hingga kuil Oiwa pun dibangun untuk mendoakan ketenangan arwah Oiwa.

Kii no Kuni-zaka
Tiga Cerita Hantu Bersejarah yang Terjadi di Kota Tokyo
(image : Time Out)

Cerita yang satu ini pun berlatar belakang di Yotsuya, Tokyo. Dimana banyak orang percaya bahwa kita tidak boleh jalan di jalan yang bernama Kii no Kuni-zaka setelah matahari terbenam. Kii no Kuni-zaka sendiri merupakan jalan yang menghubungkan istana Akasaka dan stasiun Yotsuya. Hantu yang menghantui jalanan ini adalah hantu tanpa wajah, di mana cerita ini berasal dari seorang mahasiswa yang baru saja pulang dari tempat belajarnya, namun ketika dia melewati jalanan tersebut dia tidak sengaja bertemu gadis yang berpenampilan seperti gadis kalangan atas. Namun tiba-tiba gadis itu menangis, dan ketika menoleh mukanya pun telah hilang.

Otemachi: Taira no Masakado
Tiga Cerita Hantu Bersejarah yang Terjadi di Kota Tokyo
(image : flickr)

Jangan kaget apabila kalian menemukan sebuah kuil kecil di tengah keramaian dan tingginya gedung yang dibangun di Otemachi, Tokyo. Kuil ini merupakan makam dari seorang samurai terkenal pada abad 10 yang tidak memiliki kepala dan kadang-kadang datang untuk menanyakan jalan dari Kyoto ke Tokyo ataupun sebaliknya. Makam ini sangat sulit untuk dipindahkan dan dipugar, di mana pada tahun 1923 upaya perelokasian gagal setelah ke-14 pegawai yang terkait dengan proyek tersebut meninggal tanpa sebab satu-persatu. Kutukan 1000 tahun ini, masih berlaku hingga sekarang. Sehingga orang Jepang pun percaya untuk tidak pernah mengganggu makam tersebut untuk menghindari kutukan yang mematikan. Dan hal yang perlu diingat, jangan pernah duduk membelakangi makam ini karena dipercaya akan mendatangkan petaka bagi yang melakukannya!

(featured image : all about Japan)