Berita Jepang | Japanesestation.com

Jepang memiliki ratusan atau bahkan ribuan cerita atau dongeng hantu terbaik yang menakutkan dan menarik. Sebagian besar dari cerita hantu di Jepang memiliki wanita sebagai tokoh utamanya. Berikut adalah tujuh cerita paling menyeramkan dari yurei dan yokai Jepang yang bisa kamu ceritakan kembali kepada teman-teman kamu. Tapi kamu sebaiknya tidak memberitahu cerita seram Jepang ini kepada anak-anak kamu sebagai pengantar tidur ya.

1. Rahasia Yamamba

Yamamba terlihat seperti seorang wanita tua yang tidak berbahaya, tetapi sebenarnya adalah yokai penghuni gunung yang sangat mengerikan dan memakan daging manusia. Salah satu cerita tertua dari legenda Yamamba ini berasal dari Konjaku Monogatari.

Diceritakan pada suatu ketika, ada seorang Biksu Budha yang terjebak dalam badai salju saat mendaki gunung. Beruntungnya, ia melewati sebuah gubuk kecil yang terlihat nyaman dan bertemu dengan seorang wanita tua yang ramah. Wanita tua itu dengan baiknya menawarkan Biksu tersebut api dan makanan untuk menghangatkan diri.

Cerita Seram Jepang yang Tidak Boleh Diceritakan pada Anak-Anak
Cerita seram Jepang tentang wanita tua yang memakan daging manusia, Yamamba (savvytokyo.com)

Setelah sang Biksu menerima tawarannya, wanita tua itu memberikan peringatan yang aneh. Apapun yang terjadi, jangan pernah melihat kedalam kamar yang ada di belakang gubuk ini.. katanya. Hal itu malah membuat sang Biksu menjadi penasaran. Karena tidak bisa menahan rasa penasarannya, ia pun mengabaikan peringatan si wanita tua.

Segera setelah si wanita tua pergi untuk mengambil lebih banyak kayu bakar, sang Biksu pergi ke kamar yang ada di belakang gubuk tersebut, dan mengintip melalui lubang kecil yang ada di pintu. Betapa terkejutnya ia menemukan kamar itu dipenuhi oleh mayat-mayat dengan beberapa bagian tubuh yang telah dimakan. Ia akhirnya menyadari bahwa wanita tua itu adalah Yamamba yang memikat orang-orang masuk ke dalam rumahnya untuk dimakan. Secepat mungkin ia berlari kabur dari gubuk itu tanpa pernah melihat ke belakang.

2. Legenda Jorogumo

Jorogumo adalah yokai setengah wanita setengah laba-laba, yang dapat merubah wujudnya menjadi wanita cantik untuk memikat hati pria dan kemudian memangsanya.

Cerita Seram Jepang yang Tidak Boleh Diceritakan pada Anak-Anak
Cerita tentang yokai setengah wanita setengah laba-laba yang memangsa manusia, Jorogumo (savvytokyo.com)

Pada suatu hari, saat sedang dalam perjalanan, seorang Samurai muda disapa oleh seorang wanita cantik yang sangat memikat. Meskipun begitu, Samurai itu melihat hal yang aneh, dan akhirnya menyadari bahwa wanita cantik itu bukanlah manusia, melainkan yokai yang sedang menyamar. Ia langsung menarik pedangnya dengan cepat dan menusukkannya ke arah wanita tersebut, namun sayangnya hanya berhasil melukainya sebelum akhirnya wanita itu berlari kabur.

Samurai muda itu kemudian mengikuti jejak darah yang ditinggalkan yokai yang sedang terluka itu, dan akhirnya sampailah di sebuah rumah tua yang telah lama ditinggalkan. Di dalamnya, ia menemukan puluhan mayat yang diikat dengan jaring laba-laba dan seekor laba-laba Joro raksasa yang telah mati akibat luka di tubuhnya.

3. Kisah Oiwa

Tidak semua cerita menyeramkan adalah karangan. Kisah Oiwa ini didasarkan dari sebuah peristiwa nyata yang terjadi pada abad ke-17 periode Edo.

Oiwa adalah seorang gadis cantik yang telah menikah dengan seorang samurai bernama Tamiya Lemon, yang hanya mencintainya karena kecantikannya. Disisi lain, Oume, seorang wanita yang tergila-gila pada Lemon, sangat marah dan cemburu karena pernikahan Lemon dengan Oiwa. Ia kemudian menipu Oiwa dengan memberikan sebuah krim wajah yang telah dicampur dengan racun. Krim tersebut menyebabkan wajah Oiwa rusak, salah satu matanya lepas dan rambutnya rontok tanpa Oiwa sadari.

Cerita Seram Jepang yang Tidak Boleh Diceritakan pada Anak-Anak
Hantu Oiwa, hantu wanita dengan wajah rusak (savvytokyo.com)

Merasa jijik dengan penampilan Oiwa, Lemon ingin menceraikannya dan menikah dengan Oume. Samurai jahat itu menyuruh temannya, Takuetsu, untuk memperkosa Oiwa, agar ia memiliki alasan untuk menceraikannya. Namun saat akan melakukan aksinya, Takuetsu terkejut dengan penampilan Oiwa, ai tidak bisa melakukan apa yang Lemon suruh.

Takuetsu akhirnya menceritakan rencana Lemon pada Oiwa, dan menyuruhnya untuk melihat wajahnya di cermin. Melihat wajahnya yang cacat untuk pertama kalinya, Oiwa sangat ketakutan dan histeris. Ia mengambil pedang milik Takuetsu untuk membunuh dirinya, dan dengan nafas terakhirnya ia mengutuk nama lemon.

Pada malam pernikahan Lemon dengan Oume, hantu Oiwa dengan wajah yang sangat menyeramkan muncul di hadapan mereka. Lemon yang merasa bersalah dan ketakutan dengan cepat berusaha melarikan diri dari hantu Oiwa. Tetapi sejauh apapun dia pergi dan bersembunyi ia tetap tidak bisa melarikan diri dari Oiwa.

4. Yuki-onna

Yuki-onna adalah yurei roh salju. Ia biasanya mengambil nyawa manusia yang berani mendekati wilayah bersaljunya, dan terkadang jatuh cinta.

Diceritakan, ada seorang pemuda yang berjalan melewati pegunungan bersalju untuk mencari peruntungan. Tiba-tiba badai salju datang menyerang dan membuatnya kehilangan arah. Ia hampir putus asa dan mati kedinginan ketika seorang wanita cantik dengan kulit sepucat salju, Yuki-onna, muncul di hadapannya.

Cerita Seram Jepang yang Tidak Boleh Diceritakan pada Anak-Anak
Cerita tentang Yuki-Onna, yurei cantik penunggu pegunungan bersalju (savvytokyo.com)

Karena masih sangat muda, Yuki-onna mengasihani pemuda itu, dan membawanya ke sebuah pondok hangat yang berada di dalam hutan untuk menyelamatkan hidupnya. Sebagai gantinya, pemuda tersebut harus berjanji untuk tidak memberitahu siapapun tentang pertemuan mereka.

Bertahun-tahun kemudian, pemuda itu bertemu dan menikah dengan seorang wanita cantik bernama Yuki. Mereka hidup bahagia selama beberapa tahun. Tetapi suatu hari, pemuda itu bercerita pada istrinya tentang bagaimana ia pernah diselamatkan oleh Yuki-onna. Setelah ia melanggar janjinya dengan menceritakan hal itu, wajah istrinya berubah pucat dan mulai membeku, dan kemudian menghilang. Identitas asli dari istrinya ternyata adalah Yuki-onna yang pernah menyelamatkannya.

5. Hantu Okiku

Okiku adalah seorang pelayan dari Samurai Aoyama yang tinggal di Himeji Castle. Salah satu tugas Okiku adalah merawat 10 koleksi piring berharga milik tuannya. Tapi suatu hari, saat Okiku sedang mencuci piring, ia menyadari bahwa ada satu piring yang hilang. Berapa kalipun ia menghitung, jumlah piringnya tetap kurang. Tuannya sangat marah karena kehilangan salah satu koleksi piring berharganya, dan kemudian melemparkan Okiku ke dalam sumur.

Cerita Seram Jepang yang Tidak Boleh Diceritakan pada Anak-Anak
Cerita menyeramkan dari Jepang tentang hantu Okiku, pelayan kastil Himeji yang dibunuh karena menghilangkan piring (savvytokyo.com)

Dibunuh secara kejam, jiwa Okiku tidak bisa beristirahat dengan tenang. Setiap malam, hantu Okiku akan merangkak keluar dari sumur dan kembali ke kastil untuk menghitung piring milik tuannya. Dia akan menghitung sampai sembilan, kemudian setelah menyadari bahwa piring ke-10 masih hilang, ia akan mengeluarkan suara jeritan yang merusak telinga. Jeritan Okiku selalu membuat semua orang di kastil terbangun setiap malam, sampai akhirnya jiwanya ditenangkan oleh seorang biksu Budha.

6. Rambut Hitam

Diceritakan, ada seorang samurai miskin yang tinggal di Kyoto bersama dengan istrinya. Suatu ketika, seorang raja kaya raya dari negeri yang jauh mengundang Samurai itu untuk menjadi pengikutnya. Karena hal tersebut merupakan kesepatan yang terhormat, ia tidak punya pilihan selain menerima dan meninggalkan istrinya untuk menunggu dalam kemiskinan sampai ia kembali.

Cerita Seram Jepang yang Tidak Boleh Diceritakan pada Anak-Anak
Cerita menyeramkan dari Jepang tentang seorang istri yang menunggu suaminya pulang sampai mati (savvytokyo.com)

Bertahun-tahun kemudian, setelah dengan patuh melayani raja, Samurai itu akhirnya kembali ke Kyoto. Meskipun terlihat bahwa rumahnya sudah dalam keadaan rusak, istrinya masih setia menunggu disana untuk menyambutnya dengan senyuman bahagia. Setelah sekian lama berpisah, keduanya menghabiskan sepanjang malam untuk berbicara dan tertawa bersama sebelum tidur.

Ketika Samurai itu terbangun, kehangatan yang ia rasakan pada malam sebelumnya telah menghilang. Tangannya tidak lagi memeluk tubuh istrinya tercinta, melainkan hanya kerangka istrinya yang diselimuti dengan rambut hitam panjang. Ia akhirnya mengetahui bahwa istrinya telah meninggal dalam kesedihan pada musim panas sebelumnya, tetapi kerangkanya tetap berada di rumah selama itu, menunggu kepulangan suaminya dengan setia.

7. Lentera Peony

Bersama dengan kisah Oiwa dan Okiku, Otsuyu adalah salah satu dari tiga hantu wanita yang membentuk Nihon san dai kaidan atau tiga cerita hantu besar Jepang.

Di suatu malam yang gelap, seorang Samurai bernama Ogiwara melihat seorang wanita cantik yang elegan sedang berjalan-jalan di jalanan Edo sambil membawa lentera peony. Bagi Ogiwara, itu adalah cinta pada pandangan pertama. Ia menghampiri wanita cantik bernama Otsuyu tersebut untuk menemaninya berjalan pulang, dimana akhirnya mereka berbicara banyak dan tertawa bersama. Menikmati kebersamaan.

Cerita Seram Jepang yang Tidak Boleh Diceritakan pada Anak-Anak
Kisah cinta yang tragis dan menyeramkan Otsuyu dan Ogiwara (savvytokyo.com)

Di malam yang sama, tetangga Ogiwara mendengar suara tawa menakutkan datang dari kebun milik Ogiwara. Ia kemudian mengintip dari balik tembok, dan betapa terkejutnya ia melihat Ogiwara memegang, bukan seorang wanita, melainkan kerangka manusia yang sedang tertawa! Pagi harinya ia pun menceritakan apa yang dilihatnya langsung pada Ogiwara. Merasa ketakutan, Ogiwara pun pergi ke kuil untuk meminta nasehat dari Biksu.

Yang membuatnya makin terkejut lagi, Ogiwara menemukan kuburan Otsuyu di kuil tersebut. Ia akhirnya menyadari bahwa wanita yang membuatnya jatuh cinta pada malam sebelumnya ternyata telah mati sejak lama, bahkan sebelum mereka bertemu. Setelah ia mengetahui kebenarannya, hantu Otsuyu tidak pernah lagi muncul di hadapannya.

Tetapi bahkan setelah mengetahui hal tersebut, Ogiwara masih sangat merindukan Otsuyu. Semakin hari ia semakin tidak bisa menahan kesedihan dan rasa rindunya. Ia kemudian kembali ke kuil dimana Otsuyu dikubur, dan di gerbang kuil tersebut akhirnya Otsuyu muncul sekali lagi di hadapannya. Sambil mengulurkan tangannya, Otsuyu meminta Ogiwara untuk menemaninya pulang. Tanpa keraguan, Ogiwara meraih tangan Otsuyu, dan berjalan bersamanya ke dalam kegelapan.

Setelah hari itu, Ogiwara menghilang. Banyak orang mencari dimana keberadaannya. Biksu yang pernah ditemui Ogiwara di kuil pun menyarankan untuk membongkar kuburan Otsuyu. Setelah dibuka, di dalam peti mati terbaring dua tubuh. Ogiwara dan Otsuyu, bersama selamanya.