Harionago atau Hari Onna, satu lagi sosok hantu cantik yang dipercaya dan kerap muncul dalam cerita masyarakat Jepang, selain Jorou-Gumo dan juga Yuki Onna. Yokai yang menakutkan tersebut kerap kali muncul di malam hari di jalan-jalan di pulau Shikoku, dengan rambut yang acak-acakan dan kusut, di dalam kegelapan bahkan sosoknya tidak dapat dibedakan dari seorang perempuan muda biasa.
Namun menurut cerita masyarakat lokal, ketika telah berubah dan dilihat dari jarak yang lebih dekat lagi, maka ujung masing-masing rambut Hari Onna terlihat dipasangi kait berbentuk seperti jarum yang sangat tajam. Dengan bermodalkan paras cantik, Ia akan berjalan-jalan mencari korban, biasanya merupakan laki-laki muda, atau pria lajang yang berjalan sendiri di malam hari, dan ketika telah menemukan korban, maka Hari Onna akan tersenyum malu-malu kepada korbannya.
Jika korban yang terkelabui membalas senyumannya, maka dia akan menyerang, membiarkan semua rambutnya tergerai, dan duri-duri yang terdapat diujung rambut miliknya dengan cepat menembus ke dalam daging tubuh setiap korban. Kekuatan durinya yang begitu besar bahkan membuat orang paling kuat sekalipun dapat dikuasai oleh kaitnya. Itulah mengapa, sosok Hari Onna juga dijuluki sebagai hantu wanita berduri.
Begitu korbannya terjerat dan tidak berdaya, maka dia akan merobeknya menjadi potongan-ptongan kecil dan memakan sisa-sisa tubuh korban. Berlari secepat mungkin adalah satu cara agar tidak menjadi korban, atau bisa juga dengan masuk ke dalam rumah yang memiliki pintu atau gerbang kokoh. Dengan bersembunyi di dalam ruangan sampai matahari terbit, maka calon korban mungkin dapat bertahan hidup, karena di waktu tersebut Yokai menyeramkan ini akan menghilang.
Di negara asalnya, hantu Hari Onna bisa dijadikan sebagai peringatan bagi para pria muda untuk tidak menggoda perempuan yang tengah berjalan sendirian di malam hari.