Berita Jepang | Japanesestation.com

Selain peristiwa jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 silam, rasanya kita jarang ya mendengar tentang hal-hal yang terjadi selama dan setelah Perang Dunia dalam sudut pandang Jepang? Berbeda dengan sudut pandang Indonesia yang telah bisa kita temukan di buku-buku sejarah.

Memang, cukup banyak berbagai film blockbuster dan novel perang yang mencoba menggambarkannya, namun, cerita-cerita di dalamnya hanya menunjukkan sebagian kecil dari kisah sebenarnya dan menjadi stereotip orang asing terhadap orang Jepang dan penduduknya pada saat perang. Selain itu, ada juga beberapa karya yang berusaha mempersempit jarak tersebut, seperti The Railway Man dan Letters from Iwo Jima, namun, tetap saja belum cukup.

Nah, jika ingin mengetahui keadaan sebenarnya secara rinci, tentu harus melalui cerita dan artwork yang dibuat langsung oleh mereka yang hidup saat area teresebut kan? Tapi, sepertinya bukan tidak mungkin kok!

Anjo City Museum of History baru saja membuka sebuah pameran spesial bertajuk, “Illustrated War - from the eyes of a Policeman / Ilustrasi Perang dari mata seorang polisi’ yang menampilkan gambar-gambar karya Atsushi Sakurai saat dan setelah perang. Pameran ini bisa jadi kesempatan bagus untuk mempelajari sejarah Jepang secara lebih dalam dan lebih realistis, langsung dari saksi.

perang dunia ii jepang gambar japanesestation.com
Gambar karya Atsushi Sakurai, memperlihatkan korban perang di Aichi (prtimes.jp)

Atsushi Sakurai sendiri dilahirkan di kota Anjo di Prefektur Aichi dan menjadi seorang petugas polisi saat dan setelah perang. Saat itu, ia bertugas memastikan keamanan penduduk saat perang. Tim Sakurai juga bertanggung jawab dalam membimbing para pengungsi dan menyelamatkan orang-orang yang terluka akibat serangan udara Atsuta dan Okazaki.

Sakurai pun menuangkan pengalamannya dalam perang melalui gambar-gambar berwrna dan membuat sekitar 1.700 gambar terkait pengalamnnya dalam perang, seperti kehidupan yang menimpa British Commonwealth Occupation Force (BCOF), serta berkembangnya pasar gelap di Jepang.  

perang dunia ii jepang gambar japanesestation.com
Lonceng kuil yang disumbangkan untuk diubah menjadi bahan pembuatan senjata dan amunisi Perang Dunia II. (prtimes.jp)
perang dunia ii jepang gambar japanesestation.com
Pemandian umum bagi anak-anak yang dihangatkan dengan menggunakan barang bekas. (prtimes.jp)
perang dunia ii jepang gambar japanesestation.com
Runtuhnya kastil Nagoya (prtimes.jp)

Sakurai pun pensiun dari kepolisian pada tahun 1948 setelah tewasnya sang kakak. Setelah itu, ia menjadi pendeta utama di Kuil Jogenji pada tahun 1957 dan terkadang membagikan kisahnya tentang perang di Jepang dalam sebuah kelas sejarah. Setelah ia meninggal dunia pada tahun 2016 di usianya yang ke-89, keluarganya pun mendonasikan seluruh gambar Sakurai ke Anjo City Museum of History.

perang dunia ii jepang gambar japanesestation.com
Pepohonan ikut hancur akibat perang, meski akhirnya tetap bertahan dan kembali tumbuh beberapa tahun berikutnya. (prtimes.jp)
perang dunia ii jepang gambar japanesestation.com
Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan setiap prefektur untuk menyiapkan fasilitas kenyamanan bagi pasukan pendudukan. (prtimes.jp)

Jika teman-teman ingin datang ke pameran yang terbuka untuk umum dan gratis ini, datang saja ke Anjo City Museum of History dari Sabtu, 5 Desember 2020 hingga Senin, 11 Januari 2021 mendatang. Kunjungi saja situs resmi event-nya untuk info lebih lanjut!