Sebagaimana orang-orang yang mempelajari bahasa Jepang katakan, penggunaan karakter China atau yang dikenal dengan kanji sering kali menjadi mimpi buruk. Dan meskipun penggunaannya dapat mempersempit makna dari kata-kata yang kompleks, sangat sedikit sekali petunjuk bagaimana seseorang mengucapkannya.
Seperti pada kanji "Jepang" (日本). Memang walaupun pada umumnya golongan anak muda tahu makna kata tersebut, jika ditanyakan kepada golongan orang dewasa bagaimana mereka mengucapkannya akan terdapat beberapa perbedaan. Ada yang mengucapkannya dengan “Nihon”, “Nippon” atau bahkan mungkin ada yang menyebutnya “Yamato”, jika mereka mengetahui sejarahnya.
- Kenapa ‘Japan’?
Sebelum membahas masalah Nihon/Nippon, coba pikirkan mengapa pada umumnya orang di luar Jepang mengabaikan nama asli dari negara ini dan memanggilnya “Jepang” atau “Japan”, nama yang sebenarnya memiliki makna “Ya, Roti!” (Ja – Pan, Pan berarti roti dalam bahasa Jepang).
Pengucapan ’Japan’ ini lahir pada masa Marco Polo, selama ekspedisinya ke China Utara pada Dinasti Yuan. Meskipun pada saat itu ia tidak pernah berpijak di negara Jepang yang dia dengar dari seseorang yang dia temui di China. Pada saat itu nama Jepang direpresentasikan dengan kanji (日本), dalam bahasa China dibaca Rìběn.
Namun, dikarenakan dialek dari daerah tersebut, pembacaan kanji 日本 diucapkan seperti “Jipen” atau yang dituliskan oleh Marco Polo sebagai “Zipangu” selama ekspedisinya. Mulai saat itu, pengucapan tersebut menyebar ke seluruh Eropa dan lama-kelamaan pengucapan tersebut berubah menjadi ‘Japan’ hingga sekarang.
- “Nippon” lebih dulu lahir
Dulu, nama ‘Japan’ dikenal sebagai “Wa” atau “Yamato” dan dengan kanji 倭. Waktu berlalu dan terjadi perubahan kanji secara resmi menjadi 日本 pada tahun 640. Meskipun begitu, sebutan “Yamato” masih sering digunakan oleh beberapa orang. Sekitar pertengahan abad ke-7 pembacaan kanji 日本 berubah menjadi “Nippon” atau “Jippon”
Diyakini pada saat itu bahwa pengucapan “Nihon” sebagai sebutan di daerah Kanto selama periode Edo. Orang-orang banyak menghubungkan kisah mengenai perbedaan antara 日本橋 (Nipponbashi) di Osaka dan 日本橋 (Nihonbashi) di Tokyo.
- “Nihon” lebih banyak dikenal
Setelah mendengar kisah tersebut, sangat kelihatan sekali bahwa “Nippon” adalah pengucapan yang benar untuk kanji 日本 karena ia muncul terlebih dahulu. Namun, sebuah survei menunjukkan bahwa 61 persen rakyat Jepang membacanya sebagai “Nihon” sedangkan 37 persen mengucapkan “Nippon”. Ini menunjukkan bahwa “Nihon” lebih lazim digunakan untuk kalangan muda. Dibandingkan pengucapan “Nippon” yang menunjukkan senioritas, “Nihon” memiliki vote yang lebih banyak.
Menamakan sebuah negara tentu saja pekerjaan yang tepat bagi pemerintah, bukan? Namun sayang sekali tidak ada dokumen resmi yang mendefinisikan pengucapan 日本 atau 日本国. Bagaimanapun, sebuah usaha dilakukan oleh Kementrian Pendidikan pada tahun 1934. Mereka melakukan investigasi mengenai bahasa nasional, salah satunya yang penting adalah merekomendasikan negara tersebut untuk seterusnya secara resmi diucapkan sebagai “Nippon”. Namun, pemerintah menolak tawaran ini.
Pada tahun 2009, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat melakukan sedikit tindakan liberal dan meminta permohonan kepada pemerintah untuk mengesahkan pengucapan yang kompak, entah itu “Nippon” ataupun “Nihon”. Pemerintah merespon bahwa kedua pengucapan tersebut sudah digunakan secara luas dan sepertinya tidak ada alasan untuk mempermasalahkannya.
Berikut adalah beberapa nama grup yang menggunakan “Nippon” :
Nippon Housou Kyoukai (NHK) Nippon Television Network Corporation
Nippon Broadcasting Service (NBS)
Nippon Budokan
All Nippon Airways (ANA)
Kinki Nippon Tetsudou (Kintetsu Corp.)
Nishi-Nippon Railroad Co. (Nishitetsu)
Nippon Sports Science Unviersity
Nippon Yuubin (Surat Kabar Jepang)
Dan grup lain yang menggunakan “Nihon” :
Nihon University
Nihon Koukuu (JAL)
Nihon Keizai Shimbun (The Nikkei)
Nihon Ryokaku Tetsudou (JR)
Nihon Unisys
Nihon Sumou Kyoukai (Asosiasi Sumo Jepang)
Nihon Orinpikku Iinkai (Komite Olimpiade Jepang)
Source: en.rocketnews24.com