Berita Jepang | Japanesestation.com

Seringkali kita kebingungan ketika orang Jepang mengucapkan Nippon untuk merujuk pada negaranya dan di saat yang sama pula ia kembali merujuk namanya negaranya dengan menggunakan Nihon, tak jarang hal tersebut menyisakan pertanyaan di benak kita, sebetulnya mana yang benar? Ataukah keduanya benar? Untuk mengupas tuntas cerita dibalik ini ada baiknya kita berputar balik sedikit dan melihat sejarah atau asal-usul kata tersebut!

Asal Usul Nama Nihon / Nippon
Nippon atau Nihon, Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Tepat?
Negeri Jepang (cr. cnn.com)

Seperti yang kita ketahui, tidak satupun orang Jepang merujuk negara mereka sebagai "Japan" ketika berbicara dalam bahasa Jepang, lain ketika jika mereka sedang melakukan percakapan dengan orang asing, dalam percakapan berbahasa Jepang kalian pasti akan mendengar kata Nippon atau Nihon sebagai sebutan untuk menunjukkan negara mereka.

Kata ini sendiri merupakan nama pemberian dari negara Tiong Kok, dalam karakter Tiong Kok Nihon/Nippon adalah 日本 yang berasal dari dua buah kanji yaitu 日 (dalam konteks kali ini berarti Matahari dan dibaca Ni) dan 本 (dalam konteks kali ini memiliki arti asal muasal dan dibaca Hon/Ppon). Gabungan kedua buah kanji/karakter Tiong Kok ini memiliki arti "Asal Matahari Terbit" dan orang Tiong Kok pada kali itu menggunakan istilah ini untuk merujuk pada sebuah daratan yang terlihat seperti asal matahari terbit karena posisi Tiong Kok yang berada di barat Jepang.

Mengapa Orang Menggunakan Kata Japan ?
Nippon atau Nihon, Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Tepat?
Marco Polo (cr. italians-tradition.com)

Sebelum membahas masalah Nihon/Nippon, coba pikirkan mengapa pada umumnya orang di luar Jepang mengabaikan nama asli dari negara ini dan memanggilnya Japan?

Pengucapan ’Japan’ ini lahir pada masa Marco Polo, selama ekspedisinya ke Tiongkok Utara pada Dinasti Yuan. Meskipun pada saat itu ia tidak pernah berpijak di negara Jepang, ia mendengar kisah mengenai negara ini dari seseorang yang dia temui di Tiong Kok. Pada saat itu nama Jepang direpresentasikan dengan kanji (日本), dalam bahasa China dibaca Rìběn.

Namun, dikarenakan dialek dari daerah tersebut, pembacaan kanji 日本 diucapkan seperti “Jipen” atau yang dituliskan oleh Marco Polo sebagai “Zipangu” selama ekspedisinya. Mulai saat itu, pengucapan tersebut menyebar ke seluruh Eropa dan lama-kelamaan pengucapan tersebut berubah menjadi ‘Japan’ hingga sekarang.

Nippon Adalah Kata yang Lebih Dahulu Muncul
Nippon atau Nihon, Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Tepat?
Tulisan Nippon pada Lembaran 10,000 Yen Edisi Lampau (cr. item.rakuten.co.jp)

Dahulu kala, nama Japan dikenal sebagai “Wa” atau “Yamato” dengan penulisan dalam kanji . Waktu berlalu dan terjadi perubahan kanji secara resmi menjadi 日本 pada tahun 640. Meskipun begitu, sebutan “Yamato” masih sering digunakan oleh beberapa orang. Sekitar pertengahan abad ke-7 pembacaan kanji 日本 berubah menjadi “Nippon” atau “Jippon”

Diyakini pada saat itu bahwa pengucapan “Nihon” sebagai sebutan di daerah Kanto selama periode Edo. Orang-orang banyak menghubungkan kisah mengenai perbedaan antara 日本橋  (Nipponbashi) di Osaka dan 日本橋(Nihonbashi) di Tokyo.

Penggunaan Kata Nihon Lebih Populer

Setelah mendengar kisah tersebut, sangat kelihatan sekali bahwa “Nippon” adalah pengucapan yang benar untuk kanji 日本 karena ia muncul terlebih dahulu. Namun, sebuah survei menunjukkan bahwa 61 persen rakyat Jepang membacanya sebagai “Nihon” sedangkan 37 persen mengucapkan “Nippon”. Ini menunjukkan bahwa “Nihon” lebih lazim digunakan untuk kalangan muda. Dibandingkan pengucapan “Nippon” yang menunjukkan senioritas, “Nihon” memiliki vote yang lebih banyak.

Menamakan sebuah negara tentu saja pekerjaan yang tepat bagi pemerintah, bukan? Namun sayang sekali tidak ada dokumen resmi yang mendefinisikan pengucapan 日本 atau 日本国. Sebuah usaha telah dilakukan oleh Kementrian Pendidikan pada tahun 1934, mereka melakukan investigasi mengenai bahasa nasional, salah satunya yang penting adalah merekomendasikan negara tersebut untuk seterusnya secara resmi diucapkan sebagai “Nippon”. Namun, pemerintah menolak tawaran ini.

Pada tahun 2009, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat melakukan sedikit tindakan liberal dan meminta permohonan kepada pemerintah untuk mengesahkan pengucapan yang kompak, entah itu “Nippon” ataupun “Nihon”. Pemerintah merespon bahwa kedua pengucapan tersebut sudah digunakan secara luas dan sepertinya tidak ada alasan untuk mempermasalahkannya.

Featured Images by : www.exclusives.webjet.com.au