Pernahkah terbersit di kepala kalian, kenapa sakura hampir selalu ada di setiap kehidupan kita? Khususnya pada film Jepang, pasti hampir selalu ada unsur sakura di dalamnya. Apakah hal tersebut hanya kebetulan semata ataukah terdapat makna lain yang ingin ditujukan dengan menggunakan unsur sakura? Apa sesungguhnya makna dari bunga sakura dan kenapa selalu disambungkan dengan Jepang?
Mengapa bunga sakura dicintai?
Ya, bunga sakura memang identik dengan Jepang. Meskipun kalian dapat menemukan pohon sakura di negara lain, namun keindahan sakura yang bermekaran di Jepang memang tidak dapat dibandingkan di tempat manapun.
Lalu, apakah sakura di Jepang hanyalah sebatas bunga saja?
Faktanya, Jepang sangat mencintai bunga yang satu ini. Terlepas dari keindahannya, bunga sakura ini sendiri sudah menjadi simbol nasional dari negara tersebut. Ini terjadi sejak periode Nara (710-794), di mana pada saat itu bunga sakura dipilih agar Jepang dapat dibedakan dengan negara Tiongkok yang menggunakan bunga plum sebagai lambang negara.
Selain digunakan sebagai pembeda negara, ternyata Jepang juga menggunakan pohon sakura sebagai penanda pendudukan wilayah Jepang pada saat perang terjadi. Meskipun ada kalanya Jepang tidak dapat mendominasi perang, dan membuat pemerintahannya melemah, serta memunculkan kegelisahan di masyarakat, namun pemerintah Jepang dengan metaforanya saat itu berhasil memperbaiki situasi dengan melukiskan bunga sakura yang tumbuh di hampir seluruh wilayah Jepang sebagai harapan dan motivasi seluruh bangsa.
Berkat hal tersebut, sakura hingga saat ini menjadi bunga yang sangat dicintai oleh masyarakat Jepang. Sampai-sampai, terdapat festival di Jepang yang diadakan khusus untuk menikmati keindahan bunga sakura. Festival ini bernama “hanami”.
Hanami muncul selama periode Heian (794-1185). Festival ini merupakan kesempatan untuk mengagumi keindahan bunga sakura yang bermekaran. Selain diadakan untuk dapat dinikmati keindahannya, ternyata hanami sendiri memiliki filosofi yang cukup dalam.
Berdasarkan filosofi “mono no oware” atau mengapresiasi keindahan yang fana, hanami atau lebih tepatnya bunga sakura itu sendiri ditujukan kepada manusia agar manusia dapat lebih mengintrospeksi diri sendiri. Layaknya bunga sakura yang indah, mungil, dan hidupnya singkat, manusia diharapkan dapat melakukan yang terbaik selama hidup di kehidupan yang singkat ini.
Mengapa sakura sering muncul di film Jepang?
Terlepas dari keindahan dan kecintaanya terhadap bunga satu ini, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, keberadaan sakura yang indah namun hanya sesaat sebenarnya ditujukan kepada manusia agar manusia dapat lebih mengintrospeksi diri. Konsep inilah salah satu alasan mengapa sakura sering digunakan dalam film, yaitu karena sakura memiliki filosofi agar manusia dapat hidup semaksimal mungkin dan tidak menyesali kehidupannya.
Alasan kedua tidak lain karena sakura memiliki makna sebuah perubahan. Selain mekar sebagai penanda bergantinya musim dingin ke musim semi, ternyata sakura juga mekar bersamaan dengan tahun ajaran baru di sekolah Jepang, yaitu pada bulan Maret atau April. Di mana pada pergantian tahun ajaran baru sekolah, murid akan dihadapkan dengan akhir dan awal dari sebuah cerita. Tidak heran apabila keberadaan sakura pada akhirnya dijadikan simbol untuk mewakili sebuah perubahan dan awal baru, baik secara harfiah maupun simbolis.
Kedua konsep inilah yang kemudian banyak dimanfaatkan rumah produksi film dalam menggarap karya mereka. Sebagai contoh, di film Jepang biasanya terdapat scene yang menampilkan awal maupun akhir dari sebuah perjumpaan. Pada scene seperti inilah biasanya diselipkan unsur berupa sakura, baik hanya bunganya maupun pohonnya secara keseluruhan. Hal ini dilakukan agar pesan dari scene film tentang sebuah awal dari cerita baru dapat tersampaikan dengan baik kepada audience.
Sumber: