Berita Jepang | Japanesestation.com

Sejak zaman Edo, Tokyo telah kehilangan banyak bangunan bersejarah yang berharga karena kebakaran, banjir, gempa bumi dan peperangan. Saat ini, warisan budaya kota yang berharga masih terkikis akibat perubahan sosial dan ekonomi. Pada tahun 1993, Pemerintah Metropolitan Tokyo mendirikan Edo Tokyo Open Air Architectural Museum.

Museum seluas tujuh hektar ini merupakan  bagian dari Museum Edo-Tokyo. Museum ini dibangun dengan tujuan untuk merelokasi, merekonstruksi, melestarikan dan memamerkan bangunan bersejarah dengan nilai budaya besar yang tidak mungkin dilestarikan di tempat sebenarnya dan juga untuk mewariskan warisan budaya yang berharga ini bagi generasi mendatang.

Edo Tokyo Open Air Architectural Museum, Sebuah Museum Menjelajah Waktu yang Masih Jarang Dikunjungi Turis Asing
(image : Edo Tokyo Open Air Museum Webiste)

Museum ini terbagi menjadi tiga area yaitu area barat, tengah dan timur. Di area barat kita akan melihat beberapa contoh rumah zaman Edo mulai dari rumah pejabat pada masa itu, rumah para orang asing, rumah petani dan studio foto yang digunakan pada masa lalu.

Edo Tokyo Open Air Architectural Museum, Sebuah Museum Menjelajah Waktu yang Masih Jarang Dikunjungi Turis Asing
(image : japanese Station @gaemgyee)

Untuk bagian tengah, kalian akan disuguhi bangunan yang berisi barang-barang berharga pada zaman Edo. Bangunan tersebut merupakan bangunan bekas istana Kokaden. Selain itu kalian juga dapat melihat miniatur kuil yang terdapat di seluruh Jepang.

Edo Tokyo Open Air Architectural Museum, Sebuah Museum Menjelajah Waktu yang Masih Jarang Dikunjungi Turis Asing
(image : japanese Station @gaemgyee)

Paling menarik adalah bangunan di area timur, dinmana kawaasan tersebut digunakan untuk memamerkan fasilitas umum replika pada masa samurai seperti toko bahan makanan, restoran, tempat pemandian umum, toko bunga, hotel hingga bar. Selain bangunan, kita juga dapat melihat dan memasuki alat transportasi yang digunakan pada masa itu seperti bus dan kereta.

Edo Tokyo Open Air Architectural Museum, Sebuah Museum Menjelajah Waktu yang Masih Jarang Dikunjungi Turis Asing
(image : japanese Station @gaemgyee)
Edo Tokyo Open Air Architectural Museum, Sebuah Museum Menjelajah Waktu yang Masih Jarang Dikunjungi Turis Asing
(image : japanese Station @gaemgyee)

Edo Tokyo Open Air Architectural Museum terletak di taman Koganei, Tokyo. Meskipun tempat ini berada di daerah Tokyo, masih sedikit turis asing yang mengunjunginya. Apabila kalian mengunjunginya dari Shinjuku, kalian dapat menggunakan JR CHUO Line dan turun di stasiun Musashi Koganei. Kemudian kalian dapat naik bus umum 武12 Higashi-Kurume station West Gate via Onari-bashi / 武13 Kiyose station South Gate  dan 武21 Higashi-kurume station West Gate via Kinjo high school/ 武15 Takiyama service office.

Edo Tokyo Open Air Architectural Museum, Sebuah Museum Menjelajah Waktu yang Masih Jarang Dikunjungi Turis Asing
(image : Edo Tokyo Open Air Museum Webiste)

Untuk tiket masuknya, kalian perlu membayar 400 yen untuk orang dewasa, 200 yen untuk lansia, 320 yen untuk mahasiswa, dan 200 yen untuk anak SMA dan SMP. Anak-anak dibawah umur 12 tahun dapat memasuki area museum ini secara gratis loh! Bagaimana? Tertarik untuk mengunjunginya?

Cek wesite ini untuk informasi lebih lanjut! (featured image : Japanese Station @gaemgyee)