Berita Jepang | Japanesestation.com

Terletak di Prefektur Chiba, Sawara adalah kota kecil yang menyuguhkan suasana Jepang pada zaman Edo (1603-1867) dengan berbagai bangunan tua, kerajinan tangan tradisional, dan sejarah yang dihidupkan kembali.

Sawara berjarak kurang lebih 100 menit perjalanan kereta dari Tokyo (via Chiba Station), dan sekitar 45 menit dari Bandara Narita. Jika kamu mencari destinasi wisata dekat dari Bandara Narita, maka Sawara adalah tempat yang cocok. Tempat ini bisa jadi salah satu pelarian terbaik untuk menutup perjalanan ke Tokyo dengan pemandangan retro Jepang yang menawan.

Sejarah Kota Sungai Sawara

Pemandangan retro kota kecil Sawara (JNTO).
Pemandangan retro kota kecil Sawara (JNTO).

Dikenal sebagai Koedo atau Edo Kecil, Sawara dulunya merupakan sebuah distrik kecil yang menjadi penyalur beras utama ke ibu kota. Selama periode Edo. Selama periode Edo  kota ini berkembang pesat dengan bisnis transportasi airnya dan bahkan pernah disebut sebagai Edo masari (lebih unggul dari Edo).

Di sepanjang Sungai Ono dan Jalan Katori, masih terdapat banyak bangunan dan fasilitas yang mengingatkan kita akan masa kejayaan Sawara. Rumah-rumah tradisional, toko-toko para pedagang lokal, serta gudang penyimpanan barang pada Zaman Edo masih terjaga keasliannya dengan sangat baik. 

Nikmati tur perahu Sungai Ono yang populer (JNTO).
Nikmati tur perahu Sungai Ono yang populer (JNTO).

Daerah ini menarik banyak wisatawan terutama dengan tur perahu Sungai Ono yang sangat populer. Pada tahun 1996, Sawara menjadi daerah pertama di wilayah Kanto yang ditetapkan sebagai Distrik Pelestarian Penting untuk Kelompok Bangunan Tradisional atas upayanya melestarikan bangunan bersejarah dan memperbaiki lanskap distrik tersebut. Hal ini juga diperkenalkan dalam Michelin Green Guide Jepang pada tahun 2015.

Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Kota Kuno Sawara

Festival Besar Sawara di Musim Gugur (Wikimedia Commons).
Festival Besar Sawara di Musim Gugur (Wikimedia Commons).

Sawara terkenal sebagai Rumah Inoh Tadataka (1745-1818), orang yang mensurvei fitur geografis Jepang dan menciptakan peta pertama negara ini pada zaman Edo. Banyak wisatawan mengunjungi rumah pribadinya, serta Museum Inoh Tadataka, di mana alat ukurnya, yang ditetapkan sebagai harta karun nasional, dipamerkan.

Selain itu terdapat juga Festival Besar Sawara yang terkenal, yang diadakan pada musim panas dan musim gugur. Festival ini sudah ada sejak 300 tahun yang lalu dan ditetapkan oleh pemerintah sebagai Properti Budaya Rakyat Takbenda yang Penting. Dalam festival ini, boneka-boneka besar yang tingginya mencapai lima meter (16 kaki)  dipasang di atas kendaraan hias.

Selain pemandangan bersejarah, Sawara juga memiliki kebun raya. Bagian dari Taman Nasional Suigo-Tsukuba Quasi dengan 1,5 juta bunga iris dari 400 varietas yang sedang mekar, menjadikannya koleksi terbesar bunga iris di Asia. Di taman ini, pengunjung juga bisa mendapatkan pengalaman unik melihat bunga iris sambil menaiki perahu kecil.

Sumber: Suigo-Sawara Tourist Association dan Japan National Tourism Organization.