Tokyo, sebagai ibukota Jepang, saat ini merupakan salah satu kota metropolitan terbesar dan tersibuk di dunia. Ketika berjalan di Tokyo, dipastikan kamu bisa melihat banyak orang yang berlalu-lalang, beberapa bahkan terburu-buru. Saat malam hari, Tokyo dipenuhi dengan lampu-lampu penuh warna yang menyala terang dari gedung-gedung tinggi. Tapi apakah kamu pernah membayangkan bagaimana suasana dan kehidupan di Tokyo 100 tahun yang lalu?
Seorang pengguna Youtube, Denis Shiryaev, baru-baru ini melakukan sebuah keajaiban digital pada serangkaian rentetan film yang direkam di Tokyo antara tahun 1913 dan 1915. Ia memberikan kita pandangan yang lebih dekat tentang seperti apa ibukota Jepang di mata orang-orang saat itu.
Pembaruan yang Denis Shiryaev berikan termasuk konversi ke gerakan 60-frame-per-second dan menghilangkan goresan, kerlipan, dan “noise” visual lainnya. Juga Proses aproksimasi jaringan AI, kemudian menambahkan restorasi warna dan fitur wajah untuk membuat gambar lebih tajam dan pergerakan yang lebih halus.
Kimono klasik dan celana hakama yang tebal menjadi mayoritas mode orang Tokyo, dan seorang pedagang yang terlihat memanggul dagangannya adalah tanda lain bahwa ini benar-benar adalah Jepang lebih dari seabad yang lalu. Tanda lainnya adalah terlihat banyak orang yang berhenti dan menatap dengan terkejut tepat pada lensa kamera, karena teknologi kamera masih merupakan keajaiban modern pada masa itu.