Peringatan! Cerita ini mengandung kutukan. Kalau kamu takut, disarankan untuk tidak membaca cerita ini. Cerita seram ini pertama kali diunggah dalam bahasa Inggris oleh SayaInUnderworld, Rabu, 12 September 2018, dan merupakan kisah nyata yang dialami sendiri oleh teman dari ibu sang penulis di Jepang.
Jangan Tidur Tanpa Selimut Menutupi Kaki
“Akhirnya, hari ini adalah hari terakhir! Kenapa aku harus tidur tertutup dengan selimut dari kepala sampai kaki di saat cuaca panas seperti ini?” Seorang pria bernama Yoshioka bergumam pada dirinya sendiri sambil membaringkan tubuhnya di kasur. Kenapa dia berkata seperti itu kepada dirinya sendiri? Alasannya cukup bagus.
Sekitar satu minggu yang lalu, teman Yoshioka, Kawahara dan Sasaki, datang berkunjung ke apartemennya. Mereka sedang membicarakan berbagai hal tentang sekolah mereka ketika Kawahara tiba-tiba berkata, “Haruskah aku menceritakan cerita seram?"
Hari itu adalah salah satu hari terpanas selama musim panas, jadi kedua orang lainnya setuju dengan berkata, “Aku harap cerita itu akan membuat kita merasa sedikit lebih dingin.”
Lalu Kawahara mulai menceritakan kisah menyeramkan yang ia miliki kepada kedua temannya. “Pada suatu hari, hiduplah sepasang suami-istri yang sudah tua. Karena sudah tua, istrinya memiliki kondisi kaki yang buruk, dan ia terpaksa harus menghabiskan banyak waktunya untuk berbaring di atas kasur. Meskipun begitu, suaminya tetap terus merawatnya.”
“Suatu hari, suaminya berkata kalau ada acara penting yang harus ia hadiri. Ia pun pergi, tetapi terlalu lama sampai membuat istrinya khawatir. Istrinya memutuskan untuk memeriksa keadaan suaminya dengan cara menelepon ke nomor tempat yang mana suaminya bilang akan pergi kesana. Tetapi, itu adalah keputusan yang buruk.”
“Teleponnya ada di lantai bawah, sedangkan ia berada di lantai atas. Ia berusaha bangun dengan susah payah karena kakinya yang sakit, berpegangan pada apapun yang bisa ia raih saat berjalan, dan bersandar pada pegangan tangga saat ia menuruni tangga. Dan saat menuruni tangga, ia terpeleset, jatuh berguling ke lantai bawah.”
“Ketika suaminya pulang, ia menemukan tubuh istrinya di bawah tangga, dengan kondisi mengerikan. Ia segera menelepon ambulan. Namun sayangnya, karena kondisi kakinya dan karena sudah ditinggalkan dalam kondisi tersebut dalam waktu lama, istrinya meninggal.”
“Ini adalah akhir ceritanya untuk sekarang,” ucap Kawahara. “Tapi apa yang terjadi pada suaminya?” Sasaki bertanya kepada Kawahara. “Siapa yang tahu? Aku tidak bisa memberitahumu.” Yoshioka bingung, ia berkata, “Kenapa tidak bisa? Cerita ini sama sekali tidak menyeramkan. Dan apa maksudmu dengan ‘untuk sekarang’?” Kawahara membalas, “Dengar, setelah mendengar cerita ini, kalian harus tidur dengan kaki benar-benar tertutup selama satu minggu. Kalau kalian melanggar aturan ini, kalian akan celaka.” Meskipun begitu, Yoshioka sama sekali tidak bisa percaya dengan cerita tadi. Setelah itu, mereka memutuskan untuk bertemu satu minggu kemudian di café terdekat.Satu minggu kemudian, Yoshioka terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ketukan pintu. Ia pun beranjak bangun dari kasurnya untuk membuka pintu, dan menemukan Kawahara berdiri di depan pintu. “Ada apa?” tanya Yoshioka.
“Sasaki meninggal,” jawab Kawahara. “Kau pasti bercanda.” “Tidak.” Kawahara bilang bahwa Sasaki sepertinya tidak mengikuti aturan, dan malah tidur dengan kaki tidak tertutupi selimut selama satu minggu penuh. Tapi hal yang paling menakutkan adalah ketika mereka melihat foto diri mereka yang mereka ambil sendiri satu minggu yang lalu, dengan gedung sekolah mereka sebagai latar belakang fotonya. Di dalam foto, terlihat seorang wanita tua berdiri di belakang Sasaki, ia melihat ke arah kamera sambil menyeringai. Kalau kamu sudah membaca cerita seram dari Jepang ini, kamu sebaiknya berhati-hati dan mengikuti aturan untuk tidur dengan kaki tertutup selimut juga.