Berita Jepang | Japanesestation.com

Gravure merupakan salah satu budaya modern populer dari Jepang yang tidak hanya menampilkkan foto – foto wanita muda dalam balutan pakaian minim seperti bikini, namun juga seragam sekolah, kostum ala anime dan lain-lain. Para idol gravure terkenal di negara ini juga dikenal sering kali tampil dalam foto-foto seksi untuk majalah, sampul manga, DVD, maupun photobook. Tapi bagaimana bisa jika seseorang menciptakan pemotretan gravure tanpa memakai idol gravure? Zuiki Inada, fotografer media web Mooom dari Mynavi Chintai dipaksa mencari jawabannya.

Mengetahui tidak ada gadis yang bisa berpose untuk adegan gravure di ruang tatami yang direncanakannya, fotografer Jepang bernama Inada dituntut untuk mencari alternatif yang bisa menggantikan model gravure sungguhan. Ia kemudian meraba-raba bahwa benjolan dan lekukan yang ditemukan pada sayuran memiliki sensualitas alami seperti yang ditampilkan para idol gravure, dan Inada pun turut meminta saran kepada fotografer pemenang penghargaan Yuki Aoyama, sebagai seorang yang ahli dalam fotografi gravure dan fetish.

Bersama-sama, mereka kemudian mulai melakukan pemotretan dengan mengeksplorasi sifat seksi dari sayuran itu sendiri. Berbekal rencana dan konsep yang jelas, Inada lalu berangkat untuk mencari dan membeli sayuran paling sensual yang bisa ditemukannya.

Menemukan sayuran seksi bukanlah tugas yang mudah, namun ia akhirnya berhasil menemukan buah tomat yang montok, paprika blondie yang oleh Inada disebut Miranda Carr dari dunia sayuran, lobak Daikon dan akar burdock yang ramping.

Awalnya Inada berjuang untuk menggambarkan sifat sensual sebenarnya dari model sayurannya, tetapi setelah beberapa saran dari ahli dan teknik dari Aoyama, dia adalah meja untuk menyoroti betapa seksi sebuah kumpulan pasar petani.

Dengan menggunakan beberapa sedikit teknik pemotongan yang sempurna, paprika pun siap untuk difoto. Ia juga menambahkan sedikit air yang disemprotkan pada sayuran tomat tersebut, sehingga membuatnya terlihat seperti berkeringat.

Zuiki Inada juga menambahkan hiasan pada Daikon untuk memamerkan pesona lobaknya, dan bahkan melakukan pose yang sama seperti pose yang biasa ditampilkan oleh para idol gravure. Dari sekian banyak foto, akar burdock mungkin terbukti yang paling berhasil menipu mata orang-orang yang melihatnya, hal ini dikarenakan bentuknya yang mirip dengan kaki jenjang milik model gravure, dan tentunya dengan teknik foto yang sempurna dari sang fotografer.

Jadi begitulah sebuah proyek untuk mengeksplorasi sayuran menjadi seperti layaknya model gravure di ruang tatami benar-benar terjadi, dan tampaknya sangat berhasil. Setelah pemotretan, semua sayuran tersebut juga dimasak dan dikonsumsi dalam bentuk hidangan kari yang lezat.