Berita Jepang | Japanesestation.com

Meski masih jadi satu hal yang unik dan aneh bagi orang asing, mempekerjakaan pegawai wanita dengan menggunakan kostum maid di banyak cafe bukanlah hal yang baru di Jepang maupun bagi para pecinta budaya negeri sakura. Namun, seorang pria berusia 43 tahun yang berasal dari distrik Taito, Tokyo, Naohiro Kobayashi baru-baru ini ditangkap karena obsesinya yang berlebihan terhadap para gadis-gadis maid.

Ia ditangkap oleh kepolisian setempat dengan tuduhan telah memaksa menato huruf N, inisial nama pertamanya ke bokong seorang pegawai maid cafe berusia 19 tahun di lima tempat yang berbeda-beda. Menurut polisi yang dilansir dari berbagai sumber, Kobayashi bekerja sebagai investor dan merupakan salah seorang pengelola maid cafe di tempat para korbannya.

Kobayashi telah mengakui kejahatannya tersebut dan menyatakan mengatakan, "Saya ingin menunjukkan bahwa dia adalah milik saya. Untuk mengkonfirmasi cinta kami." Hal ini pun lantas menuai banyak komentar dari kalangan netizen, salah seorang diantaranya ada yang mengatakan bahwa dia sangat menyeramkan dan juga mengerikan.

Kejahatan itu terjadi dua bulan yang lalu, tepatnya di bulan November ketika Kobayashi membawa gadis tersebut pulang ke apartemennya dan membuat jus minuman dengan campuran alkohol 90 persen. Setelah korban jatuh pingsan, ia mentato huruf N  ke kulit bokong korban sebanyak lima kali dengan menggunakan peniti dan tinta hitam. Seorang tetangga Kobayashi mengklaim bahwa ia sering membawa pulang wanita ke rumahnya, selalu gadis remaja atau yang masih berusia awal dua puluhan. Polisi sampai dengan saat ini masih mendalami kasus tersebut untuk mengetahui apakah ada kasus tato serupa lainnya yang terjadi dan melibatkan sang tersangka.