Berita Jepang | Japanesestation.com

Perusahaan-perusahaan di Jepang meningkatkan upaya-upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas selama Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpiade 2020 berlangsung, dengan rencana menawarkan “telework” atau bekerja di rumah dan juga mengurangi aktivitas di bidang logistik.

Beberapa perusahaan besar, seperti perusahaan Fujitsu Ltd. Dengan jumlah karyawan yang mencapai lebih dari 50.000 dan perusahaan NEC Corp. dengan jumlah karyawan sebanyak 34.000 yang semuanya akan turut serta dalam program percobaan telework yang dipimpin oleh pemerintah dan panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo.

Rencananya, program percobaan ini akan dilaksanakan antara tanggal 22 Juli dan 6 September, kira-kira satu tahun sebelum dimulainya Olimpiade pada 24 Juli tahun depan.

Selain kedua perusahaan tersebut, ada Toyota Motor Corp yang berencana untuk mengizinkan 1.600 karyawannya yang berbasis/berdomisili di Tokyo untuk bekerja di rumah selama Olimpiade berlangsung untuk mencegah lalu lintas yang padat. Lalu sebuah perusahaan alat kantor, Ricoh Co akan menutup kantor pusatnya yang terletak di Tokyo untuk menghimbau 2.000 karyawannya agar tidak pergi ke kantor.

Perusahaan-perusahaan di Jepang Tawarkan 'Telework' Untuk Cegah Kemacetan Saat Olimpiade
(Gambar: olympic.org)

Diperkirakan sebanyak 8 juta orang menghabiskan aktivitasnya di kota Tokyo per hari, dan di acara Olimpiade nanti akan ada penambahan sekitar 650.000 jiwa yang terdiri dari penonton maupun turis yang berkunjung ke Tokyo pada hari-hari puncak Olimpiade Musim Panas 2020 antara 24 Juli dan 9 Agustus, diikuti acara Paralimpiade dari tanggal 25 Agustus hingga 6 September. Hal tersebut diungkapkan oleh Azuma Taguchi, seorang professor di Universitas Chuo.

Asahi Breweries Ltd mengatakan pada bulan lalu, pihaknya akan mengoperasikan 30 persen unit armada truknya di luar jam sibuk dan memajukan jadwal impor bahan-bahan dan anggur untuk menghindari pengiriman selama pertandingan berlangsung.

Selain para perusahaan besar, ranah fasilitas umum dan mobilitas masyarakat pun ikut andil dalam program ini. Seperti operator kereta api dan metro di wilayah Tokyo berencana untuk memperpanjang jam operasinya selama pertandingan, seperti yang diminta oleh pemerintah kota Tokyo dan penyelenggara untuk bekerja sama dalam mengurangi kemacetan dan masalah teknis lainnya di stasiun kereta.

Waahh...keren ya semua orang di Jepang ikut berpartisipasi dan mendukung secara penuh untuk kelancaran acara yang terbilang sangat besar ini! ^^  

Sumber: japan today