Berita Jepang | Japanesestation.com

_69239733_smarttv018766500

Tidak peduli di mana kalian tinggal, kalian pasti pernah melihat atau bahkan telah melakukannya berulang kali. Ya, berjalan kaki atau bahkan mengemudi sambil memainkan gadget khususnya handphone sudah menjadi hal yang sering kita jumpai di setiap sudut kota. Kebiasaan buruk itu di dukung dengan handphone yang telah menjadi barang primer yang wajib dibawa saat kita berpergian tidak peduli berapa jauh ataupun dekat jaraknya. Bahkan di Jepang kebiasaan itu sering disebut aruki-sumaho dan keberadaannya sangat menggangu pejalan kaki lain.

Sebuah studi Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo mengungkapkan bahwa jumlah kecelakaan karena berjalan dengan memainkan handphone meningkat menjadi 1,5 kali pada tahun 2010. Departemen kebakaran sendiri mampu mencatat berapa banyak orang  yang dibawa dengan ambulans karena kecelakaan disebabkan terlalu asyik dengan aplikasi mereka, karena mobil ambulans dikelola oleh departemen mereka.

photo25

Pada tahun 2010, di Tokyo jumlah korban yang dinaikkan ke dalam ambulans karena kecelakaan aruki-sumaho adalah 23 korban. Tahun lalu  jumlah itu meningkat menjadi 36 untuk peningkatan 56 persen. Menurut berita dari NTV diilustrasikan satu insiden pada bulan Oktober di mana seorang pria 47 tahun tidak sadar masuk ke persimpangan kereta api karena dia sedang asyik menatap layar handphone-nya dan tertabrak sebuah kereta dan akhirnya meninggal. Memang 36 orang hanya mencapai 0,0003 persen penduduk Tokyo. Namun, itu tidak dapat menghentikan kebiasaan buruk mereka untuk tidak memainkan smartphone saat berjalan.

Di sisi lain banyak juga yang membela para aruki-sumaho, mereka mengatakan banyak kebiasaan buruk yang lebih merugikan orang sekitar daripada hanya sekedar menatap layar smartphone saat berjalan, seperti contohnya merokok. Apakah kalian setuju dengan pernyataan tersebut?