Berita Jepang | Japanesestation.com

Bagi anggota yakuza, yang ingin meninggalkan kelompok kejahatan terorganisir tersebut, tapi berada dalam kesulitan keuangan yang mengerikan, akan segera mendapatkan akomodasi dan biaya transportasi gratis di Prefektur Fukuoka. Kebijakan ini merupakan sebuah program unik yang bertujuan untuk mempromosikan integrasi kembali ke masyarakat dan salah satu usaha untuk meminimalisir sindikat dunia kriminal.

Pemerintah prefektur tersebut menyatakan pihaknya telah mengalokasikan 4,2 juta yen untuk program tersebut dalam rancangan anggaran fiskal 2018, termasuk dana yang dapat digunakan untuk penginapan dan melakukan wawancara kerja di luar Fukuoka. Program ini akan dimulai 1 April mendatang.

Menurut polisi prefektur, bagi anggota yakuza yang ingin memutuskan hubungan dengan kelompok kriminal namun takut akan mendapatkan sebuah serangan balik dan tidak dapat mencari perlindungan bagi keluarga atau teman mereka, berhak mendapatkan program baru tersebut.

Kudo-kai, yang berbasis di Kitakyushu, dan empat sindikat kejahatan besar lainnya yang beroperasi di Prefektur Fukuoka, memiliki konsentrasi terbesar sebagai kelompok kejahatan terorganisir di antara 47 prefektur negara tersebut. Namun, jumlah anggota yakuza di prefektur telah jatuh selama 10 tahun berturut-turut. Di tengah upaya peningkatan untuk memfasilitasi para mantan yakuza tersebut, pemerintah berinisiatif untuk membantu mantan gangster mendapatkan pekerjaan dan berkoordinasi dengan polisi di seluruh negeri yang telah dimulai sejak tahun 2016 lalu.

Menurut polisi, sampai akhir Desember, jumlah anggota yakuza di Prefektur Fukuoka mencapai 2.040 orang, penurunan telah terjadi  dibandingkan dengan pada tahun 2008 yang berjumlah 3.720  orang. Angka tahun lalu, turun dari 2.240 pada 2016, merupakan yang terendah sejak 1992.

(featured image : News On Japan)