Menteri Pertahanan Amerika Serikat baru, Lloyd Austin, kembali menegaskan bahwa Amerika berkomitmen untuk membantu Tokyo dalam mempertahankan beberapa pulau kecil di Laut Cina Timur yang diklaim baik oleh Jepang dan Cina. Hal tersebut diungkapkan dalam sambungan telepon pertamanya dengan Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi.
Dilansir dari Reuters via Asahi Shinbun, dalam percakapannya dengan Kishi, Austin menegaskan bahwa Pasal 5 dalam perjanjian keamanan AS-Jepang menyebutkan bahwa kewajiban pertahanan AS terhadap Jepang mencakup pulau-pulau tak berpenghuni, termasuk pulau yang disebut sebagai Kepulauan Senkaku di Jepang dan Diaoyu di Cina.
Austin juga menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat tetap menentang setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo di Laut Cina Timur. Sementara itu, Jepang memang semakin mengkhawatirkan aktivitas Cina di Laut Cina Timur, apalagi dengan adanya serangan ke perairan di sekitar pulau.
Pembicaraan antara Austin dan Kishi di atas menjadi diskusi menteri pertama antara Tokyo dan Washington sejak Presiden AS Joe Biden menjabat pada hari Rabu (20/1) lalu. Austin sendiri menorehkan sejarah dengan menjadi sekretaris pertahanan kulit hitam pertama Amerika.
Komando Indo-Pasifik AS juga mengatakan pada hari Minggu (24/1) bahwa kelompok penyerang Angkatan Laut AS telah memasuki Laut Cina Selatan pada hari Sabtu (23/1). Di hari yang sama, Taiwan melaporkan adanya serangan besar-besaran dari bomber dan fighter jet Cina ke zona identifikasi pertahanan udaranya di dekat Kepulauan Pratas.