Berita Jepang | Japanesestation.com

Harga beras di supermarket Jepang mengalami lonjakan yang cukup besar. Menurut data dari sektor swasta dan publik pada Rabu (26/06) lalu, keterbatasan pasokan beras akibat tingginya suhu musim panas tahun lalu dan banyaknya permintaan beras dari lonjakan pariwisata menjadi penyebab naiknya harga beras.

True Data Inc menyebutkan harga lima kilogram beras telah mencapai harga 1.978 yen (Rp 202.509,-) pada pekan pertama bulan Juni dan jadi yang tertinggi dalam dua tahun terakhir. Dilansir dari Mainichi, tahun lalu menjadi tahun yang sangat sulit bagi produsen beras akibat tingginya suhu musim panas. Panen beras tahun lalu hanya menghasilkan 6,61 juta ton, turun sebanyak 91.000 ton dari tahun sebelumnya.

Tren kenaikan harga beras diprediksi akan terus berlanjut, namun tergantung pada hasil panen beras yang didapat tahun ini. Beberapa restoran sudah mulai mengambil tindakan untuk menghadapi lonjakan harga ini, salah satunya Yoshinoya Holdings yang beralih dari beras lokal ke beras campuran Jepang-asing sejak musim semi lalu.

Distributor beras nasional menekankan jika situasi ini belum masuk ke dalam situasi darurat dan menyatakan jika pasokan beras masih cukup, meskipun terdapat kekurangan di beberapa supermarket. Pihak Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan juga menjelaskan jika panen beras tahun ini diperkirakan akan mencapai 6,69 juta ton.