Berita Jepang | Japanesestation.com

Seorang pria ditahan pada Rabu (2/12) akibat mengunjungi sebuah onsen di dekat Tokyo pada bulan Juli lalu setelah ia meninggalkan rumah sakit tempat ia dirawat akibat COVID-19. Menurut keterangan kepolisian, pria ini tak mengatakan bahwa ia  menderita COVID-19 pada operator onsen.

Dilansir dari Japan Today, pria berusia 40 tahunan asal Kasukabe, Prefektur Saitama tersebut dituduh merusak bisnis setelah operator onsen tersebut terpaksa untuk mendisinfeksi fasilitas yang terletak di Kawagoe, masih di prefektur yang sama. Pemerintah setenpat pun telah mengonfirmasi bahwa tak ada seorang pun yang terlibat kontak langsung dengan pria yang berkata bahwa ia datang ke fasilitas tersebut untuk “mandi.”

Menurut pemerintah Prefektur Saitama, tersangka yang tidak disebutkan namanya karena merupakan seorang pasien penyakit infeksi ini terkonfirmasi menderita COVID-19 pada 16 Juli lalu setelah mengalami demam dan dilarikan ke sebuah rumah sakit di Hanyu untuk menjalani perawatan.

Meski ia menderita gejala serius, ia kabur dari rumah sakit pada 30 Juli malam dan pulang ke rumah dengan menggunakan taksi. Ia pun mengendarai mobilnya dan pergi menuju onsen tersebut.

Seorang anggota keluarga pria paruh baya itu akhirnya menelepon polisi pada 31 Juli pagi setelah rumah sakit melaporkan peristiwa kaburnya sang pasien. Di hari yang sama, pihak kepolisian pun menemukan pria tersebut setelah melihat mobilnya terparkir di area parkir onsen. Ia juga sempat berkunjung ke kantornya setelah meninggalkan rumah sakit.

"Performa bisnis perusahaanku bisa menurun jika aku tak bekerja,” ujar staf pemerintah mengutip kata-kata tersangka.