Mulai akhir Agustus 2025, aparat kepolisian di seluruh Jepang akan mulai mengenakan kamera tubuh (body cam) sebagai bagian dari proyek percontohan yang diperkenalkan oleh Badan Kepolisian Nasional (NPA). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi kepolisian, memperbaiki akuntabilitas, dan memastikan dokumentasi yang lebih akurat mengenai interaksi kepolisian.
Uji coba ini akan dilakukan di 13 departemen kepolisian prefektur, termasuk di Tokyo, Osaka, dan Fukuoka. Sebanyak 76 "kamera yang dapat dikenakan" akan didistribusikan kepada petugas di divisi urusan regional, penegakan lalu lintas, dan keamanan. Perangkat ini akan dipasang di area dada seragam mereka atau dipasang di helm.
Kamera tubuh ini diharapkan digunakan selama interogasi di tempat, penghentian lalu lintas, dan situasi pengendalian massa. Untuk memastikan transparansi dengan masyarakat, petugas akan mengenakan gelang lengan untuk menunjukkan bahwa perekaman mungkin sedang berlangsung, dan lampu merah pada kamera akan menyala saat perekaman sedang berlangsung.
Untuk mengatasi kekhawatiran terkait privasi, Badan Kepolisian Nasional (NPA) menyatakan bahwa kamera-kamera tersebut tidak akan diaktifkan di dalam rumah tinggal atau kantor swasta. Petugas juga diizinkan untuk menghentikan perekaman selama situasi sensitif, seperti saat berbicara dengan korban pelecehan seksual. Sebagai kebijakan umum, rekaman yang terekam akan disimpan selama periode antara satu minggu hingga tiga bulan sebelum dihapus.
Langkah ini diambil di tengah meningkatnya tuntutan publik akan akuntabilitas yang lebih baik dari aparat penegak hukum, terutama karena video aktivitas polisi yang sering kali direkam oleh saksi mata terus beredar di media sosial. NPA berharap dengan membekali petugas dengan kamera tubuh, akan lebih mudah untuk memverifikasi perilaku mereka selama insiden, memastikan transparansi dan keadilan dalam operasional mereka.
Jika program percontohan ini terbukti efektif, badan kepolisian mungkin mempertimbangkan untuk memperluas penggunaan kamera tubuh secara nasional di masa depan.