Seorang anak perempuan berusia 11 tahun bermain lompat tali di taman sepulang sekolah pada tanggal 17 Mei lalu, di sebuah taman di Kota Kasuga, Prefektur Fukuoka, Jepang. Untuk keamanannya, dia diberi tanda pengenal dan peluit "pencegahan kejahatan" untuk ditiup jika terjadi hal yang tak diinginkan.
Saat dia bermain, seorang pria berusia 31 tahun mendekati gadis itu dan berkata "Tiup peluitmu," suruh pria itu, dan ketika anak perempuan itu menolak, dia mengambil peluit dan tanda pengenal dari leher anak tersebut dan melarikan diri.
Anak itu tidak terluka namun dia segera melaporkan insiden tersebut ke polisi. Gambarannya tentang si pencuri cocok dengan laporan serupa di area lain, yang menyebutkan seorang pria aneh telah meminta beberapa anak perempuan SD yang lain untuk meniup peluit mereka dan kemudian melarikan diri.
Namun, berkat laporan anak tersebut, pada 18 Mei pihak Kepolisian Prefektur Fukuoka telah mengumumkan penangkapan tersangka. Selain itu, setelah memeriksa rumahnya, polisi menemukan 12 peluit serupa. Mereka saat ini sedang menyelidiki bagaimana masing-masing benda tersebut bisa menjadi miliknya.
Barang bukti tersebut diperlihatkan kepada media dan menberikan tanda secara resmi yang menyatakan insiden ini sebagai "tokui setto" atau "pencurian yang tidak biasa." Tersangka dilaporkan mengaku kejahatannya tersebut dan mengatakan, "Saya menyukai anak perempuan yang memiliki kisaran umur anak SD. Saya ingin mereka meniup peluit."
(featured image: hapihapi)