Berita Jepang | Japanesestation.com

Polisi di kota Saitama mengatakan bahwa hari Minggu lalu mereka telah menangkap seorang petugas polisi berusia 25 tahun karena dicurigai telah menyiksa bayinya yang berusia tiga bulan.

Fuji TV melaporkan, menurut polisi, Tsutomu Ikui, seorang petugas polisi yang bekerja di departemen Community Affair Kepolisian Kumagaya, dengan kasar mengguncangkan bayinya yang berjenis kelamin perempuan di apartemen mereka pada saat tengah hari tanggal 22 Maret lalu. Namun sesaat kemudian anak malang itu mulai hiperventilasi, dan Ikui segera menelepon 119.

Bayi itu dibawa ke rumah sakit tempat dan didiagnosa menderita pendarahan otak. Petugas rumah sakit memberi tahu polisi tentang kemungkinan penyiksaan tersebut.

Polisi menyatakan bahwa Ikui, yang istrinya keluar pada saat itu, telah mengakui tuduhan itu dan dia mengatakan bahwa pada saat itu dia kesal kepada putrinya karena dia tidak berhenti menangis. Dia mengatakan dia kehilangan kesabaran dan mengguncang putrinya sekitar 10 kali. Akibatnya anak itu tetap koma pada hari Minggu kemarin.

Sebelumnya juga ada seorang ayah di Osaka yang berumur 24 tahun ditangkap karena dicurigai telah melakukan penyiksaan anak yang berakibat fatal, setelah dia membungkus anak perempuannya yang berusia satu tahun dengan selimut dan menempatkannya di lemari selama empat jam. Motifnya sendiri karena dia ingin menidurkan anaknya yang terus menangis. Akibatnya sang bayi meninggal setelah hilang kesadaran.

(featured image : News on Japan)