Berita Jepang | Japanesestation.com

Groper buta

Pada Februari 2018, seorang pelanggan di sebuah mall mendekati seorang pegawai wanita di bagian kosmetik. Setelah mengaku dia buta, pria ini meminta sang pegawai untuk mengantarnya ke kamar mandi. Setelah sampai, pria ini menjatuhkan diri ke lantai. Ketika wanita itu mau menolongnya, pria itu meraba dadanya dan kabur.

Kejadian ini terekam kamera pengawas, menunjukkan kalau pria ini sebelumnya berkeliaran dengan santai. Setelah melakukan pencarian, polisi pun menangkap seorang laki-laki berusia 33 tahun yang diduga melakukan hal yang sama di area Tokyo dan Kanagawa.

Crossdresser

Polisi meringkus seorang pria pada Oktober 2019 setelah tuduhan pengintipan. Pria ini menyamar menjadi wanita dan memasuki sebuah ladies' room. Dari sini, dia merekam para wanita itu.

Polisi lalu menangkap seorang guru SMA part time setelah seorang pegawai wanita memberitahu pada teman laki-lakinya tentang kelakuan aneh orang tersebut. Pegawai laki-laki ini menunggu di dekat kamar mandi dan menangkap orang cabul itu ketika dia meninggalkan ladies' room.

AirDrop chikan

Sejauh Mana Pelaku Pelecehan Seksual di Jepang Melakukan Aksinya?
Ilustrasi AirDrop Chikan (soranews24.com)

Di era maju ini, para chikan ini merubah taktik mereka. Para cyber chikan ini menggunakan fungsi aplikasi Apple's AirDrop untuk mengirim gambar-gambar mesum pada para pengguna kereta wanita. Jika satu orang korban menyetel handphone-nya untuk menerima airdrops dari "semua orang," pasti akan kena dan sulit menyetopnya.

Setelah beberapa tersangka tertangkap, media-media Jepang melaporkan kasus ini dan menyebutnya sebagai pelecehan seksual cyber. Para pembaca berita mengimbau agar para pengguna kereta menyetel airdrop mereka hanya untuk kontak yang dimiliki saja.

Asuransi bagi para chikan

Sejauh Mana Pelaku Pelecehan Seksual di Jepang Melakukan Aksinya?
Ilustrasi siswi SMA masuk kereta, tempat terjadinya chikan. (soranews24.com)

Makin banyaknya kasus yang terbongkar, mengundang para perusahaan asuransi untuk membuat pengaman bagi tuduhan kasus cabul yang salah. Pengamanan ini mulai pada 2017 setelah banyaknya pria yang kabu dari kereta setelah dituduh berbuat cabul.

Dengan 6,400 yen, asuransi ini bisa melindungi para pemegangnya dari tuduhan palsu.

Kasus-kasus di atas membuatmu kesal? Namun, kenyataannya memang inilah kejadian yang menunjukkan bagaimana pelaku pelecehan seksual di Jepang melakukan aksinya. Bagaimana pendapatmu?