Berita Jepang | Japanesestation.com

Sama seperti di Indonesia, penipuan berkedok giveaway uang tunai dari selebriti di Jepang tengah marak-maraknya. Bahkan, beberapa orang mengaku kehilangan uang elektronik mereka melalui penipuan semacam ini.

"Tak ada hukum yang dapat melacak dan menumpas penipuan di media sosial,” ujar seorang peneliti saat dimintai keterangan terkait pencegahan penipuan semacam ini.

Awal penipuan giveaway ini diawali pada Januari 2019 saat seorang entrepreneur bernama Yusaku Maezawa menjadi pusat perhatian dengan menawarkan uang masing-masing 1 juta yen bagi 100 orang melalui Twitter-nya. Sejak saat itu, unggahan “giveaway” pun mulai menjamur.

Unggahan-unggahan tersebut biasanya meminta orang-orang untuk menjadi follower suatu akun atau me-retweet unggahan tertentu untuk mendapatkan uang tersebut. Akun-akun semacam ini juga biasanya mengunggah foto hadiah mereka untuk memikat korban sambil menyembunyikan identitas asli mereka.  

Pada November tahun lalu, seorang penduduk Jepang berumur 30 tahunan di Prefektur Ishikawa tertipu sebesar 5.000 yen setelah akun Twitter palsu atas nama Yuta Misaki, seorang entrepreneur terkenal lain, menipunya.  

Gawat juga ya? Hati-hati ya jika melihat ada akun yang membuka giveaway di Twitter!