Berita Jepang | Japanesestation.com

Jepang mengambil sikap garis keras terhadap kepemilikan dan penggunaan narkoba. Pada tahun 1980, Paul McCartney dikenal telah menghabiskan lebih dari seminggu di pusat penahanan narkotika, dan kemudian dengan cepat dipulangkan ke negaranya setelah tiba di Bandara Narita dengan ganja di bagasinya. Paris Hilton juga dipulangkan dari Narita pada tahun 2010 karena dia tidak akan diizinkan masuk ke Jepang sebagai akibat dari mengaku bersalah atas tuduhan kepemilikan narkoba.

Pada tanggal 11 Mei, Kepolisian Prefektur Kochi mengumumkan bahwa 12 orang telah dituduh menyebarkan ganja dan atas kepemilikan ganja, dengan enam di antaranya adalah anak laki-laki yang bersekolah di SMA di Kochi. Terlibat juga seorang remaja berusia 17 tahun dari Prefektur Ehime dan juga seorang warga berusia 57 tahun dari Suginami di Tokyo yang merupakan anggota organisasi kriminal yakuza.

Polisi mengatakan pria berusia 57 tahun itu adalah pemasok awal narkotika tersebut, dengan anak 17 tahun tersebut bertindak sebagai perantara. Enam pelajar sekolah menengah Kochi berkenalan dengan remaja berusia 17 tahun tersebut di konser dan acara musik yang berlangsung di musim semi dan musim panas 2017, mereka membeli obat dari anak 17 tahun itu beberapa kali. Keenam anak laki-laki itu menyimpan obat-obatan yang mereka beli di rumah mereka, dan dicurigai mendistribusikannya ke orang lain, meskipun apakah mereka menjualnya atau memberikannya masih tidak jelas.

Peneliti juga mengatakan bahwa pemasok berusia 57 tahun itu akan mengirimkan kirimannya ke Ehime dengan paket yang ditujukan kepada ayah remaja 17 tahun itu, yang mengindikasikan bahwa ayah dari anak tersebut terlibat.

Selama interogasi, enam anak laki-laki Kochi menggambarkan motivasi mereka sebagai “Kami ingin seperti musisi asing, jadi kami menghisap ganja.

Namun, karena keenam anak dan salah satu pengedar yang masih remaja tersebut masih di bawah umur, mereka sepertinya akan lolos dari jeratan kasus ini karena dianggap belum dewasa. Meki demikian, keenam anak sekolah tersebut akan mengalami masa percobaan, sementara pengdar berusia 17 tahu tersebut dikirim ke institusi pembinaan.

(featured image: skyticket)