Berita Jepang | Japanesestation.com

Polisi di Tokyo telah menangkap dua karyawan Tokyo Metro karena diduga membuat seorang wanita mabuk dan kemudian melecehkannya pada musim panas lalu. Fuji TV melaporkan, menurut polisi, para tersangka yang bernama  Ken Nemoto, 27, dan Takuya Habu, 33, terdaftar sebagai siswa di "Nanpa Juku," sebuah tempat kursus di mana pria diajarkan bagaimana untuk menggaet wanita.

Keduanya diduga membawa korban perempuan mereka ke ruang kelas yang dikelola oleh tempat kursus tersebut pada 31 Juli lalu. Polisi mengatakan para tersangka memaksa wanita itu untuk minum banyak alkohol, termasuk vodka, di ruang kamar di sebuah kondominium yang terletak di Shinjuku. Akhirnya, korban menjadi sangat mabuk sehingga dia tidak dapat melakukan perlawanan ketika diserang oleh kedua pria itu.

Polisi mengatakan Nemoto telah mengakui tuduhan itu sementara Habu dilaporkan menyatakan bahwa wanita itu telah "memberikan persetujuannya" atas tindakan yang merekalakukan tersebut.

Kejahatan itu dilakukan di ruang khusus yang dikenal sebagai "rumah" oleh Nanpa Juku. Siswa akan dapat menggunakan fasilitas setelah membayar biaya yang ditetapkan.

Menurut polisi, Nemoto mengaku telah membawa "lebih dari 100 wanita" ke kamar.

Nanpa sendiri adalah sebuah kegiatan yang cukup banyak dilakukan di Jepang. Biasanya para laki-laki akan menggoda wanita yang mereka tidak kenal seperti di bar, jalanan atau di kafe. Ada sebagian dari mereka yang sampai belajar melalui buku bahkan mengambil kursus khusus agar dapat menggaet wanita. Harga kursusnya pun tidak murah. Mereka harus membayar sekitar 30.000 yen (3 juta rupiah lebih) untuk satu kelasnya.

Berikut adalah video dari suasana kelas nanpa di Jepang:

(featured image : News on Japan)