Semenjak penyebaran virus corona (COVID-19) terjadi di Jepang, banyak sekali tempat-tempat umum yang mengumumkan penutupan sementara. Ketakutan menyebar di masyarakat dengan pengumuman penutupan dan libur sekolah oleh pemerintah Jepang. Pemerintah pun menganjurkan untuk warganya agar tetap tinggal di rumah sebisa mungkin dan meminimalisir kontak fisik dengan orang lain sebisa mungkin. Waralaba pizza di Jepang, Domino's Pizza dan Pizza Hut, memperkenalkan pilihan delivery service tanpa "kontak" di mana pembeli tidak akan "menghirup udara yang sama dengan driver-nya".
Pizza Hut yang menamakan jasa antarnya "Oki Pizza" menyatakan bahwa pembeli yang telah memesan pizza secara delivery service, jasa antar tersebut akan berlangsung tanpa kontak sedikitpun antara pembeli dan driver.
Dimulai per tanggal 12 Maret lalu, secara nasional, delivery service driver dari Pizza Hut akan mengantarkan pizza pesanan di samping pintu depan rumah dari pembeli setelah mengkonfirmasi melalui interkom bahwa pembeli ada di rumah.
Layanan tanpa kontak ini hanya tersedia jika pembeli memilih opsi "Oki Pizza" dan melakukan pembayaran cashless yang tersedia pada website dan aplikasi Pizza Hut.
Sementara itu, Domino's Pizza menyebut layanan tanpa kontak mereka dengan "Zero Contact Drop-Off" dan ternyata layanan yang ditawarkan Domino's ini selangkah kedepan dibandingkan pesaingnya tersebut. Dimulai dari 6 Maret lalu, delivery driver akan menaruh sebuah kotak kosong sebagai alas. Kemudian, barulah pizza pesanan pembeli ditaruh di atas kotak kosong tersebut dengan kemasan pizza rapi dan dibungkus kantong plastik. Setelah itu, driver akan memencet bel atau intercom bahwa pizza sudah sampai.
Kemudian, driver akan mundur sejauh minimal 2 meter dari pintu depan rumah pembeli atau tempat delivery yang telah ditentukan sambil mengawasi pesanan pizza hingga pembeli sendiri mengambilnya. Setelah konfirmasi pesanan secara visual selesai, makan kotak kosong tadi akan diambil kembali oleh driver.
Domino's juga menjelaskan bahwa sebagai langkah preventif penyebaran COVID-19, setiap staf diwajibkan untuk diperiksa suhu tubuhnya setiap akan memulai shift, mencuci tangan, berkumur-kumur, mensterilkan tangan dan jari-jari secara teliti menggunakan disinfektan. Mereka juga akan mensterilkan customer area dan kamar mandi dengan alkohol setiap 2 jam. Bagi driver pun telah diinstruksikan untuk mensterilkan tangannya sebelum dan sesudah melakukan delivery dan wajib memakan masker kapan pun jika memungkinkan.
Bagi pembeli yang tidak memilih opsi khusus tadi, maka delivery service akan dilakukan seperti biasa, yaitu pizza pesanan akan diberikan secara langsung kepada pembeli.