Berita Jepang | Japanesestation.com

Pada akhir Maret 2025, sebuah insiden yang mengganggu di salah satu cabang Kura Sushi di Jepang telah memicu kemarahan yang meluas dan menimbulkan kekhawatiran tentang kebersihan dan perilaku pelanggan.

Sebuah gambar yang diposting pada tanggal 28 Maret ke platform media sosial X (sebelumnya Twitter) menggambarkan sebuah kondom berwarna merah muda yang sobek yang diletakkan di slot pengembalian piring di conveyor belt restoran tersebut.

Unggahan dengan Keterangannya berbunyi, “Siapa yang melakukan ini di sini?” dengan cepat mendapatkan perhatian hingga lebih dari 8 juta pengguna dan memunculkan banyak komentar yang mengungkapkan ketidakpercayaan dan frustrasi.

Sebuah kondom ditemukan dalam saluran untuk piring bekas
Sebuah kondom ditemukan dalam saluran untuk piring bekas (News-Post Seven)

Memperparah situasi, seorang yang mengaku hadir selama acara tersebut mengomentari, menyatakan bahwa sekelompok remaja yang terdiri dari sekitar empat orang berusia sekitar 15 tahun, menggembungkan sebuah alat kontrasepsi dan menyebabkannya meledak sebelum membuang sisa-sisanya ke dalam saluran yang digunakan untuk mengembalikan piring bekas pakai dari meja mereka. 

Meski keaslian klaim ini masih belum diverifikasi. Para pengguna menyesalkan terulangnya perilaku seperti itu, merujuk pada insiden pelanggaran di sebuah restoran sushi di masa lalu, di mana terdapat seorang anak laki-laki yang menjilati botol kecap dan cangkir teh sebeluum mengembalikannya ke tempat semula. insiden yang terkenal dengan nama "Sushi Pero" ini melanda Sushiro, operator sushi conveyor belt besar sekitar dua tahun yang lalu.

Sebagai tanggapan, Kura Sushi merilis pernyataan resmi pada tanggal 2 April, mengakui insiden tersebut dan menyatakan bahwa mereka telah  hampir mengidentifikasi toko dan pelakunya.

Pihak perusahaan menekankan sikap tegasnya terhadap perilaku semacamnya dan mengindikasikan rencana untuk mengambil tindakan tegas setelah berkonsultasi dengan penasihat hukum. Mereka juga meyakinkan pelanggan bahwa toko yang terkena dampak telah menjalani desinfeksi segera untuk menjaga standar kebersihan