Walikota Osaka, Hideyuki Yokoyama, menyampaikan permintaan maaf terkait masalah yang terjadi dalam program makan siang sekolah. Makanan yang disajikan untuk siswa sekolah dasar ini dilaporkan mengalami sejumlah masalah berulang sejak April, seperti mangkuk yang belum bersih hingga rambut yang ditemukan dalam makanan.
“Saya menanggapi ini dengan sangat serius dan meminta maaf sedalam-dalamnya,” ujar Yokoyama dalam pertemuan komite pendidikan di balai kota pada Selasa (20/05) lalu. Menurut Hiromi Fuchikami sebagai salah satu anggota komite, masalah sanitasi ini dimulai setelah penggantian pemasok pada bulan April.
Pihak kepala sekolah juga menyampaikan sejumlah kendala yang ditemukan setelah melakukan tes rasa pada 3 April lalu kepada dewan pendidikan, seperti nasi yang belum masak sempurna dan daging babi yang berbau. Bahkan guru-guru tidak dapat menghabiskan makanan dalam tes rasa tersebut.
Berbagai masalah yang terus terjadi membuat kepala sekolah memutuskan menghentikan penyajian lauk, kecuali susu dan roti. Dewan pendidikan juga melakukan pemeriksaan langsung terhadap persiapan makanan pada akhir April. Meski begitu, insiden ini terus berlanjut.
Sejumlah orang tua mengusulkan untuk membawa kotak makan siang sendiri dan pemasangan kamera keamanan di area persiapan makanan. Usulan ini disetujui oleh kepala sekolah pada 19 Mei. Fuchikami juga mengusulkan untuk menghentikan kerja sama dengan pemasok.
“Siswa belum mengalami masalah kesehatan apa pun hingga saat ini, jadi kami perlu memutuskan dengan hati-hati,” ujar Katsuya Tada, kepala dewan pendidikan kota. Yokoyama menegaskan bahwa kontrak dengan pemasok tidak dapat dilanjutkan jika muncul situasi yang menyebabkan kerusakan.